Singgah cerita....
Malam itu Rehan dan Indri diam di taman.
Rehan : "Ndri, maafin aku ya?"
Indri : "Maaf buat apa Han?"
Rehan : "Aku belum bisa bikin kamu bahagia"
Indri : "Kok kamu ngomong gitu sih? jelas aku bahagia banget ada kamu di samping aku"
Rehan : "Aku belum bisa menjadi cahaya dalam hidup kamu"
Indri : "Sekarang aku memang hidup di dunia kegelapan Han, tapi aku tetap tegar karena ada kamu, Sinta, dan juga Mama. Kalian penyemangat ku"
Rehan : "Aku pernah bilang sama kamu, kalo aku ingin menjadi seperti bulan dan bintang"
Indri : "Yaa, kamu pernah mengatakan itu"
Rehan : "Aku ingin sekali mewujudkannya Ndri, aku ingin menjadi bulan dan bintang dalam hidupmu, yang selalu menerangi gelapnya malam"
Indri : "Sekarang kamu sudah menjadi bulan dan bintang dalam hidupku, tanpa kamu... mungkin aku gak akan bisa setegar ini"
Rehan : "Aku seneng karna kehadiran aku membuat kamu bahagia, tapi... jika aku pergi..... "
Indri : "Ssssttt, kamu gak akan pernah pergi dari aku"
Rehan : "(Tersenyum) Semua orang akan pergi Ndri, begitupun juga kamu, pergi yang tak diinginkan oleh kita sendiri (kematian)"
Indri : "M... maksud kamu?"
Rehan : "Jika aku lebih dulu pergi dari kamu, aku ingin kamu tetap bahagia"
Indri : "Kok kamu ngomong gitu sih Han?"
Rehan : "Gak papa kok"
Indri : "Udah deh, jangan nakut nakutin aku"
Rehan : "Hahaa, iya iya"
Indri : "Kok Rehan ngomong kaya gitu ya? Apa dia bakalan pergi dari aku? Tapi gak mungkin, dia gak akan pernah ninggalin aku" ujarnya dalam hati
Rehan : "Ndri, ada satu hal yang belum kamu ketahui"
Indri : "Soal apa?"
Rehan : "Mulai saat ini aku gak mau menyembunyikan hal apapun dari kamu"
Indri : "Kamu menyembunyikan hal besar apa dari aku Han?"
Rehan : "Mungkin hidup aku gak akan lama lagi"
Indri : "M... maksud kamu?"
Rehan : "Aku sakit ginjal stadium akhir Ndri"
Indri : "A.. apa? Gak... gak mungkin"
Rehan : "Maafin aku, karena aku sudah menyembunyikan hal sebesar ini dari kamu"
Indri : "K... kamu pasti boong kan sama aku Han?"
Rehan : "Aku gak boong Ndri, aku mau kamu tahu semuanya tentang aku"
Indri : "Han, aku mohon jangan pergi"
Rehan : "Sekarang aku hanya perlu do'a dari kamu, semoga Tuhan bisa memberikan lebih banyak waktu lagi"
Indri : "(Langsung memeluk Rehan sambil menangis) Aku akan selalu mendo'akan yang terbaik buat kamu"
Rehan : "(Tersenyum) Aamiin, makasih yaa"
Indri mengangguk.