Chereads / PURE LOVE (Cinta Yang Murni) / Chapter 22 - 22. Hal Terbesar

Chapter 22 - 22. Hal Terbesar

Singgah cerita....

Malam itu Rehan dan Indri diam di taman.

Rehan : "Ndri, maafin aku ya?"

Indri : "Maaf buat apa Han?"

Rehan : "Aku belum bisa bikin kamu bahagia"

Indri : "Kok kamu ngomong gitu sih? jelas aku bahagia banget ada kamu di samping aku"

Rehan : "Aku belum bisa menjadi cahaya dalam hidup kamu"

Indri : "Sekarang aku memang hidup di dunia kegelapan Han, tapi aku tetap tegar karena ada kamu, Sinta, dan juga Mama. Kalian penyemangat ku"

Rehan : "Aku pernah bilang sama kamu, kalo aku ingin menjadi seperti bulan dan bintang"

Indri : "Yaa, kamu pernah mengatakan itu"

Rehan : "Aku ingin sekali mewujudkannya Ndri, aku ingin menjadi bulan dan bintang dalam hidupmu, yang selalu menerangi gelapnya malam"

Indri : "Sekarang kamu sudah menjadi bulan dan bintang dalam hidupku, tanpa kamu... mungkin aku gak akan bisa setegar ini"

Rehan : "Aku seneng karna kehadiran aku membuat kamu bahagia, tapi... jika aku pergi..... "

Indri : "Ssssttt, kamu gak akan pernah pergi dari aku"

Rehan : "(Tersenyum) Semua orang akan pergi Ndri, begitupun juga kamu, pergi yang tak diinginkan oleh kita sendiri (kematian)"

Indri : "M... maksud kamu?"

Rehan : "Jika aku lebih dulu pergi dari kamu, aku ingin kamu tetap bahagia"

Indri : "Kok kamu ngomong gitu sih Han?"

Rehan : "Gak papa kok"

Indri : "Udah deh, jangan nakut nakutin aku"

Rehan : "Hahaa, iya iya"

Indri : "Kok Rehan ngomong kaya gitu ya? Apa dia bakalan pergi dari aku? Tapi gak mungkin, dia gak akan pernah ninggalin aku" ujarnya dalam hati

Rehan : "Ndri, ada satu hal yang belum kamu ketahui"

Indri : "Soal apa?"

Rehan : "Mulai saat ini aku gak mau menyembunyikan hal apapun dari kamu"

Indri : "Kamu menyembunyikan hal besar apa dari aku Han?"

Rehan : "Mungkin hidup aku gak akan lama lagi"

Indri : "M... maksud kamu?"

Rehan : "Aku sakit ginjal stadium akhir Ndri"

Indri : "A.. apa? Gak... gak mungkin"

Rehan : "Maafin aku, karena aku sudah menyembunyikan hal sebesar ini dari kamu"

Indri : "K... kamu pasti boong kan sama aku Han?"

Rehan : "Aku gak boong Ndri, aku mau kamu tahu semuanya tentang aku"

Indri : "Han, aku mohon jangan pergi"

Rehan : "Sekarang aku hanya perlu do'a dari kamu, semoga Tuhan bisa memberikan lebih banyak waktu lagi"

Indri : "(Langsung memeluk Rehan sambil menangis) Aku akan selalu mendo'akan yang terbaik buat kamu"

Rehan : "(Tersenyum) Aamiin, makasih yaa"

Indri mengangguk.