Chereads / PURE LOVE (Cinta Yang Murni) / Chapter 26 - 26. Kepergian Rehan

Chapter 26 - 26. Kepergian Rehan

Indri : "Han..."

Rehan : "Hmm?"

Indri : "Kamu beneran gak papa kan?"

Rehan : "Nggak, aku gak papa kok" ujarnya sambil menahan rasa sakit

Indri : "Aku gak bisa tenang:)"

Rehan : "Kamu ada di dekat aku sekarang, harusnya kamu bisa tenang"

Indri : "Bukan seperti itu, tapi perasaan ku gak enak"

Rehan : "Ndri... Kalo aku ngasih sesuatu sama kamu, kamu mau terima kan?"

Indri : "Maksud kamu?"

Rehan : "Aku... Aku mau kamu bisa melihat dunia lagi"

Indri : "Asalkan ada kamu, aku mau bisa liat lagi, karna kamulah duniaku Han"

Rehan terdiam...

Indri : "Han?"

Rehan : "Iya"

Indri : "Kamu denger kan?"

Rehan : "Iya, aku denger"

Indri : "Terus kenapa kamu diem aja? Jangan bikin aku takut deh"

Rehan : "Gak papa, aku cuma bingung aja harus jawab apa:)"

Indri : "Bingung? Kenapa?"

Rehan : "Nggak kok, bukan apa apa"

Saat itu Rehan sudah sangat kesakitan, dan dia terus menahannya karena tidak ingin Indri merasa khawatir.

Rehan : "Duh..."

Indri : "Han..?!"

Akhirnya saat itu Rehan tidak sadarkan diri, Indri langsung teriak memanggil dokter, teman temannya pun datang menghampiri.

Sinta : "Ndri, kenapa?"

Indri : "R..Rehan.. dia gak sadar Sin"

Sinta : "Ya ampun"

Dokter pun datang dan memeriksa keadaan Rehan...

Dokter : "Maaf, sekarang saya sudah tidak bisa apa apa, kita hanya bisa menunggu"

Indri : "Maksud dokter apa? Kenapa ngomong kaya gitu sii?"

Mama : "Sayang, sabar"

Indri : "Nggak Mah! Gak akan terjadi apa apa sama Rehan"

Mama : "Iya, Rehan akan baik baik saja, kamu tenang ya?"

Indri : "Rehan:("

Setelah beberapa jam, Rehan memanggil nama Indri dengan mata tertutup.

Rehan : "Indri..."

Indri : "Han, aku disini, aku mohon buka mata kamu"

Rehan : "Ndri..."

Indri : "Mah, kenapa Rehan gak buka matanya? Kenapa dia kaya gini:("

Mama : "Ssstt, sabar sayang"

Indri : "Han, buka mata kamu aku mohon"

Perlahan, Rehan membuka matanya, dia sadar sebentar karena ingin melihat wajah Indri untuk terakhir kalinya...

Rehan : "T...terimalah mata ini dariku..." Ujarnya sambil menahan sakit dan memegang erat tangan Indri

Saat itu Indri hanya bisa menangis...

Rehan tersenyum dan menghembuskan nafasnya yang terakhir...

Indri : "Han? Rehan?"

Mama : "Innalillahi wainnailaihi roji'un"

Indri : "Nggak! Rehaaaaaannn...!!!!"

Rehan pun pergi untuk selamanya... Indri begitu terpukul akan kepergian Rehan, dia tidak berhenti menangis dan sampai tidak sadarkan diri. Ketika pingsan, Indri bermimpi bertemu dengan Rehan...

Indri : "Han, Kamu mau kemana?"

Rehan : "Ndri, aku harus pergi"

Indri : "Nggak, kamu gak boleh pergi!"

Rehan : "Maafin aku Ndri, aku gak bisa sama sama lagi sama kamu:("

Indri : "Kenapa? Pokoknya kamu gak boleh pergi, kalo kamu harus pergi, aku ikut!"

Rehan : "Nggak Ndri, belum saatnya kamu ikut sama aku sekarang, aku mohon sama kamu... Kamu harus ikhlasin aku, ya?"

Indri : "Nggak! Aku gak mau kamu pergi:("

Rehan : "Dengerin aku, aku gak pergi dari kamu, aku akan selalu ada di dekat kamu, setelah kamu bangun nanti... Kamu harus terima pemberian dari aku ya? Aku akan sangat bahagia kalo kamu menerimanya"

Indri : "Tapi aku..."

Rehan : "Ssssttt, kamu ingin aku bahagia kan?"

Indri mengangguk...

Rehan : "Kalo gitu sekarang kamu harus bangun, dan terima apa yang ingin aku berikan sama kamu, sekarang bangunlah"

Indri : "Aku mau kamu janji dulu sama aku Han"

Rehan : "Janji apa Ndri?"

Indri : "Saat aku bisa melihat kembali, orang pertama yang ingin aku lihat adalah kamu"

Rehan terdiam...

Indri : "Bisa kan Han?"

Rehan : "(Tersenyum) aku janji, sekarang bangunlah" ujarnya lalu mencium kening Indri

Akhirnya, Indri pun sadar...

Indri : "Rehan!"

Sinta : "Ndri, tenang"

Indri : "Sin, R...Rehan..."

Sinta : "Ndri, Lo harus kuat"

Indri : "G..gue ketemu sama Rehan"

Sinta : "Maksud Lo?"

Indri : "Barusan gue mimpi Sin, Rehan mau pergi tapi gue tahan dia, dan dia mau gue terima mata dia:)"

Sinta : "Ndri, Lo harus terima matanya Rehan, meskipun Rehan udah gak ada, Lo bisa liat lagi lewat matanya Rehan, dan Rehan akan selalu menjadi cahaya buat hidup Lo seperti keinginan dia"

Indri : "Iya, Lo bener sin, Rehan selalu bilang sama gue, dia ingin selalu menjadi cahaya dalam hidup gue, dan gue harus wujudin keinginan nya kan?"

Sinta : "Iya, biar Lo sama Rehan sama sama bahagia"

Indri tersenyum dan mengangguk lalu memeluk Sinta sahabatnya...