Masih dalam posisi kami berdua terlelap dibawah satu selimut dan masih berpelukan. Setelah semalam melewati kebersamaan dan episode percumbuan yang cukup panas dan menyita birahi kami. Aku terbangun dengan mata yang perlahan membukanya. Wajahnya yang tampan aku pandang dengan tatapan lembut. Sungguh kenyataan yang seperti mimpi, dia tidur bersamaku. Seperti seorang suamiku. Aku tak dapat membayangkan seandainya kamu memang suamiku dan bukannya dia, sungguh aku akan menjadi wanita yang paling bahagia di dunia ini.