Tiba-tiba saja hujan deras menyapu alam semesta, jagat raya ini sedang basah seakan mengikuti irama hati yang sedang berlaku di dalam dada. Kami berdua tidak bergeming sama sekali, masih tetap berada dalam satu posisi. Masih sama ... masih tetap bersimpuh dan masih tetap dalam kedukaan yang penuh asa.
Kala hujan selarut ini menyapu ...
Ketika kita sedang bersama disana ...
Hamparan nan indah tersemat bersama cinta ...
Tertawa dengan riang, serta menikmati masa demi demi masa,
Hingga membuat perasaan ini menjadi tenang,
Hujan di malam ini ….
Tak mampu menghapus air mata yang jatuh pada mata,
Hingga mengubahnya menjadi kebahagiaan kelak,
Kebahagiaan yang sangat indah bila bersama dalam dekapan. Kini hanya semu.
Mereka terbaring entah seperti apa, sedangkan raga ini mengkaku.
Pada setiap rintikannya begitu sangat bermakna,
Maknanya begitu dalam,
Hingga sangat sulit untuk dikatakan rasa hati ini.
Aku telah pernah kehilangan cinta,
