Malam yang penuh dengan nafsu yang membara itu kini telah berakhir dengan indah, bulan yang sebelumnya menyinari sekarang telah diganti oleh sang mentari yang terbit menyinari hari yang cerah ini. Marlyna membuka mata pelan, menatap sekeliling ruangan berdesain alam itu sembari mencari keberadaan Andra. Gadis cantik yang masih berbalut selimut itu tidak menemukan kekasihnya, dia pun bangun dan menggapai pakaian yang ada disamping. Berjalan ke luar untuk menikmati hangatnya sinar mentari.
"Dimana tiang listrik itu." gumam Marlyna pelan.
Mata indah nan bulat itu menatap pemandangan laut yang sangat indah dengan deraian ombak yang menghantam batu karang dipinggirnya. Bahkan hembusan angin yang meniup setiap helai rambut Marlyna bisa dia rasakan, gadis ini merentangkan kedua lengannya seolah memparodikan adegan legend film titanic. Sampai tak lama sebuah tangan pun memeluknya dari belakang, sebuah kecupan manis pun dia rasakan.