Brakkk !
Marlyna memukul meja yang ada dihadapannya, bukan hanya Andra yang kaget sampai batuk-batuk tidak jelas. Tetapi para karyawan yang ikut makan bersama di kantin perusahaan pun ikut terkejut dengan ulah gadis ini. Dia menunjuk wajah atasannya itu dengan garpu bekas makan yang dia gunakan untuk menusuk daging. Matanya melotot tajam seperti bola pingpong dengan bibir yang bergumam.
"Sekali lagi kau bicara, aku tusuk mulutmu itu dengan garpu!" ancam Marlyna pada kekasihnya.
Andra menelan makanan yang ada di mulutnya lalu tertawa kecil. "Kau mengancamku? astaga Marlyna tenanglah lagi pula aku hanya bercanda. Cepat duduk! semua orang menatapmu dasar ceroboh!"