"Permisi !"
Dina masuk ke ruangan Andra sembari membawa dua cangkir kopi sesuai dengan ucapan Marlyna di dapur tadi. Namun mungkin dia terlalu lama sampai tidak ada siapa pun disana, hanya Andra dengan wajah kesalnya. Dina pun menaruh kopi itu di atas meja.
"Maaf, bukankah tadi ada klien yang datang?" tanya wanita itu.
"Mereka sudah pergi, kenapa kau yang mengantarnya? dimana Marlyna sekarang?!" tanya Andra dengan wajah kesal.
"Entah Boss, dia pergi setelah bertemu dengan Boby di dapur perusahaan. Wajahnya terlihat begitu ketakutan hehe." ucap Dina yang mencoba memancing.
Andra berdiri dari tempatnya duduk, lalu pergi setelah mendengar informasi penting itu dari Dina. Boby, lelaki yang sempat dia beri peringatan itu rupanya tidak pernah jera untuk terus mengganggu kekasihnya. Sekarang Andra begitu marah, entah apa yang akan dia perbuat pada orang yang berani mengganggu wanita miliknya.
Brakkk !