Chereads / My Crazy Boss ! / Chapter 28 - Salah paham

Chapter 28 - Salah paham

"Jino!" panggil Marlyna pelan.

Jino menyadari jika sang kakak tengah berjalan ke arah ruangan tempat mereka diami sekarang, sebuah rencana busuk pun lelaki ini pikirkan. Bagaimana jika dia membuat Andra termakan api cemburu?!

Grep !

Lelaki tampan itu menarik Marlyna ke pangkuannya, mereka saling menindih satu sama lain dengan Marlyna yang ada diposisi atas. Kedua mata syok itu saling menatap satu sama lain, jantung gadis ini pun berdetak begitu kencang. Sampai tak lama Andra muncul dan membuka pintu ruangan sang adik.

"Jin--?" -menatap Jino dan Marlyna- "Apa yang kalian lakukan?!" tanya Andra syok.

Mendengar suara Andra, Marlyna langsung buru-buru beranjak dari pangkuan Jino. Namun rambut panjangnya malah tersangkut dikancing kemeja Jino, dia mencoba melepaskan tapi entah mengapa terasa begitu sulit sekali. Andra semakin geram dengan kedua orang dihadapannya ini dan langsung menarik tubuh Marlyna dari dekapan Jino. Lelaki tampan ini sangat kesal melihat pemandangan yang menyakitkan matanya.

"Kau memang hobby menggoda lelaki nona Marlyna!" ucap Andra dengan nada tinggi.

Gadis itu sontak melotot tajam ke arah Bossnya. "Kau salah paham! aku tidak bermaksud menggoda Jino!" ucap Marlyna dengan nada sinis.

"Dasar gatal!" celetuk Andra.

"Hah kenapa? kau cemburu?!" tanya Marlyna lantang.

"Jino dimana kau letakan berkas-berkas penting milikku?" tanya Andra sembari mengalihkan pembicaraannya.

"Ada di dalam laci mejamu kak, cari saja disana. Aku tidak pernah membawanya ke ruangan ku." jawab Jino.

"Kakak? heh jangan hanya karena gadis aneh ini tahu kita kakak beradik kau memanggilku kakak. Hentikan! itu menggangguku." ucap Andra sinis.

Jino hanya mengangguk dan kembali meneruskan pekerjaan yang sempat tertunda, sementara Marlyna masih canggung dengan kehadiran sang Boss disini. Kenapa dia tidak segera pergi?!

"Boss an--nu!" ucap Marlyna gugup.

"Anu apa? kau ikut denganku sebentar!" ajak Andra sembari menari lengan gadis itu kasar.

"Ehh tapi aku harus bekerja!"

"Kau harus menepati janjimu kemarin Marlyna!" tegas Andra.

Marlyna hanya bisa mengikuti alur permainan Bossnya, dia membawa gadis ini ke ruangannya. Namun ternyata disana sudah ada Sarah yang tengah asik membenahi pakaiannya yang berantakan. Melihat kehadiran Andra yang membawa seorang gadis lain, Sarah langsung terkejut. Dia menepis lengan kekar yang sedari tadi terus menggenggam erat lengan Marlyna.

Konspirasi apa lagi ini ?!

Marlyna memberikan salam hormat pada wanita cantik yang ada dihadapannya, sementara Andra duduk santai di kursi kebanggaan miliknya. Dia menatap dua wanita cantik yang begitu menarik dimatanya, si penggoda dan gadis polos ini membuat pikirannya gila. Bagaimana jika suatu saat nanti mereka disatukan dalam satu ranjang? wah benar-benar otak mesum.

"Sayang, kenapa kau membawa dia kemari?!" tanya Sarah dengan nada sinis.

"Ah aku lupa mengatakannya padamu, sebenarnya aku sudah berkencan dengan gadis jelek itu. Jadi mulai sekarang tolong kau pergi dan jangan menggangguku lagi Sarah," ucap Andra.

"Berkencan katamu? haha... Andra kau bercanda? dengan gadis kampungan seperti dia?!" tanya Sarah syok.

Andra memberi kode kepada Marlyna, artinya dia meminta gadis itu untuk segera menepati janjinya tempo hari. Dimana Marlyna harus memberikan Andra sebuah kecupan tepat di depan Sarah. Tapi apa gadis ini bisa? sementara wanita bernama Sarah meylani itu terus menatapnya dengan sangat tajam sampai hampir mengeluarkan kedua bola matanya.

Dia tidak ingin ada satu pun wanita yang mendekat ke arah lelaki miliknya, apalagi dengan tampang seperti ini. Tidak akan rela!

"Heh apa yang kau punya? dada besar? atau bokong bulat?! jangan harap bisa mendapatkan Andra begitu saja!" bentak Sarah pada Marlyna.

Andra berjalan mendekat dengan smirk iblisnya, dia memeluk erat Marlyna dari belakang. Mencium sekilas pipi manis itu dengan bibir seksinya, Andra sudah sangat bosan dengan kehadiran Sarah dan ingin segera menyingkirkan wanita murahan itu dari hadapannya lewat gadis ini. Terlebih karena sekarang dia mulai paham kenapa Jino terus melakukan hal ini padanya, siapa lagi jika bukan karena Sarah?!

Masa lalu diantara mereka bertiga memang cukup kelam, dan Andra hanya ingin mencoba memperbaiki semuanya. Mengusir wanita pembawa masalah ini jauh-jauh! agar dia bisa hidup lebih tenang bersama sang adik.

"Boss apa yang kau lakukan?!" bisik Marlyna.

Andra mendekatkan bibirnya ke telinga si gadis. "Diam dan bantu aku sekarang!"

Sarah merasa begitu direndahkan disini, dia tidak menyangka jika Andra akan melakukan hal sekejam ini padanya. Setelah apa yang sudah dia lakukan selama ini, pengorbanan dan rasa sakit! apa lagi yang kurang?! semua itu sudah Sarah berikan pada lelaki tampan ini. Tapi dia masih terus jual mahal dan tidak bisa memberikan harinya.

"Andra, kau memang sangat keterlaluan. Setelah apa yang aku berikan padamu, begini balasannya?!" tanya Sarah dengan bibir yang gemetar.

"Sudah aku katakan sebelumnya, kau hanyalah sebuah mainan. Jadi pergilah dari hadapanku! aku bosan dengan tubuhmu itu, kau paham?!"

Mulut lelaki ini memang sangat tajam dan beracun, Marlyna tidak pernah menyangka jika sang Boss akan mengeluarkan kata-kata yang begitu menyakitkan itu pada Sarah! wanita cantik yang berdiri dihadapannya. Wajah itu terlihat sangat merah, bahkan dipenuhi amarah. Marlyna bisa membayangkan bagaimana perasaan Sarah saat ini, ketika harga dirinya di injak-injak oleh lelaki angkuh ini.

Bughh !

Marlyna menyiku dada Andra dengan cukup keras, dia juga sempat menginjak kaki besar itu dengan high heels miliknya.

"Heh kenapa kau mengatakan hal semacam itu pada wanita?! Sarah jangan dengarkan lelaki ini, sebenarnya kita tidak berkencan. Jadi tolong jangan salah paham. Jika kalian punya masalah tolong jangan libatkan aku permisi !"

"Baiklah," Sarah tersenyum licik, dia juga sudah tahu persis jika Andra tidak mungkin berkencan dengan wanita seperti Marlyna. Tapi kenapa tangan kekar itu masih saja terus menggenggam erat pada gadis itu?!

Andra tidak akan melepaskan genggamannya, dia terus menahan Marlyna pergi dengan tatapan yang tertuju pada Sarah.

"Boss lepaskan tanganku!" rengek Marlyna kesal.

Sarah tertawa kecil. "Andra lepaskan tangan gadis itu, dia tidak menyukaimu. Kenapa kau terus mengejar orang yang sama sekali tidak tertarik padamu? apa kau bodoh?!" tanya Sarah dengan nada sinis nya.

Andra tersenyum kecil. "Itulah yang ingin aku tanyakan padamu Sarah, kenapa kau terus mengejar lelaki yang tidak akan pernah membuka hatinya untukmu?"

"Hey apa maksud dari perkataan mu itu Andra?!" tanya Sarah dengan nada meninggi.

"Tentu saja itu tentang dirimu yang terus saja mengharapkan cinta dariku, menyedihkan!" cibir Andra.

DEG !

Kenapa kata-kata yang dia lontarkan sendiri malah berbalik menyerangnya?! Andra dia begitu pandai mempermainkan perasaan orang. Sekarang apa yang akan Sarah jawab?!

Oh my ghost! kenapa aku terlibat diantara masalah mereka berdua. Seseorang tolong selamatkan diriku yang seperti upil ini ! batin Marlyna.

Sarah menatap tajam ke arah Andra, sembari mengumpulkan semua nyali yang terus sembunyi di dalam hatinya. "Karena kau hanya milikku Andra!"