Pertunjukan yang sangat menegangkan dan cukup membuat hati siapa saja bergetar melihatnya sudah selesai. Andra memboyong sang istri keluar dari gedung perusahaan kemudian mereka mampir ke cafe yang tidak jauh dari sana, jujur saja hati lelaki itu begitu geram ketika mengingat setiap ucapan yang dilontarkan bawahannya tadi. Mereka benar-benar tidak memiliki rasa malu sedikit pun, bahkan tidak bisa menghargai orang yang bisa dikatakan sebagai atasan mereka ketika Andra tidak ada disini. Oleh karena itu dia terus mengomel tanpa henti, kenapa Marlyna tidak mengatakan semua hal ini kepadanya? dan juga Chandra dia juga tidak mengatakan apapun jika para beberapa karyawan membully sang istri.
"Silahkan menikmati makanan kalian." ucap seorang pelayan sembari meletakan makanan dan minuman yang Andra pesan.
Brakkkk !