"Andra cepatlah pulang! aku sangat merindukanmu!"
Marlyna terlihat terus merengek di dalam video call itu, dia ingin jika suaminya cepat pulang kerumah untuk menemuinya yang sudah merasa begitu rindu. Entah kapan mereka akan bertemu nanti, Andra pun belum bisa memastikannya. Dia tidak ingin membuat janji yang tidak bisa dia tepati nantinya, oleh karena itu lelaki ini hanya bisa meminta Marlyna untuk bersabar menunggunya.
Tapi yang sebenarnya terjadi gadis ini tidak suka untuk menunggu, itu sangat membosankan dan juga melelahkan. Seperti yang pernah dilakukannya dulu, ketika Andra pergi selama beberapa bukan ke Amerika karena perintah dari ayahnya. Waktu yang bisa dibilang cukup singkat itu terasa seperti puluhan tahun, Marlyna harus menjalani segala sesuatunya seorang diri. Dan jika sekarang dia harus melakukannya lagi apa itu tidak berlebihan?!