Beberapa bulan setelah kepulangan Marlyna kerumah, keadaan mulai berjalan seperti biasanya. Andra yang sudah mulai kembali ke kantor harus dibuat pusing dengan tingkah Vina yang terasa semakin aneh, wanita itu sudah tidak pernah lagi mengganggunya sekarang namun Jino terus-menerus membuat masalah dengan meninggalkan kantor tanpa sepengetahuannya. Jika begini terus Andra tidak bisa bekerja dengan baik, apalagi posisi Jino sekarang cukup penting dalam menjalankan perusahaan. Dia juga tidak bisa mengandalkan Vina yang belum cukup paham dalam mengurus pekerjaannya.
Sebenarnya Andra ingin membawa Marlyna kembali ke kantor untuk bekerja lagi sebagai sekertaris pribadinya, namun kondisi gadis itu yang belum sepenuhnya pulih dengan total tidak bisa untuk dipaksakan.
"Aishh kemana cecunguk itu pergi, heh Vina dimana Jino sekarang hah? dia sering sekali keluar tanpa pamit atau pun permisi." gerutu Andra kesal.