Tubuh Marlyna terasa begitu dingin, seolah baru keluar dari peti es yang suhunya dibawah titik beku, dia bahkan seolah tidak bisa merasakan ujung kakinya sendiri, sementara kedua lengannya bisa bergerak dengan suara monitor yang terdengar memenuhi telinganya. Gadis ini terbangun dengan rasa sakit yang menyiksa di area perutnya, dia mencoba untuk bangun namun seorang perawat menahannya.
"Nona jangan bangun dulu, anda harus terlentang sampai besok pagi untuk memulihkan kondisi perut anda." ucap perawat cantik itu.
Marlyna terdiam dan mencoba melihat perutnya sendiri, tidak ada tonjolan atau pun gerakan dari sang buah hati. Seketika pikirannya terasa begitu buruk, apa yang sudah terjadi padanya?!
"Suster dimana anakku?!" tanya Marlyna dengan mata yang berkaca-kaca.
Suster itu terlihat kebingungan ketika Marlyna menanyakan keberadaan anaknya, sampai tak lama dokter Doy pun datang dan menghampiri gadis yang terlihat semakin panik karena keadaan perutnya yang mengempis.