Andra menciumi leher Marlyna dengan penuh nafsu, bahkan sampai membuat gadis itu terus mendesah tak karuan. Sebuah benda keras pun terus menusuk-nusuk milik Marlyna, rasanya begitu hangat dan licin. Mereka saling berciuman untuk mengulur waktu, sampai akhirnya pun Andra berhenti dan menatap gadis dibawahnya itu dengan senyum kecil dibibirnya. Dia mengusap-usap kepala Marlyna sembari terus mendesak miliknya masuk ke dalam goa kenikmatan itu.
Marlyna mencengkram erat spray putih itu karena merasakan tusukan yang begitu dalam, dia tetap tersenyum walau pun rasanya sedikit sakit. Sementara Andra disana, mulai dengan permainannya. Perlahan namun pasti benda itu bergerak keluar masuk dengan tempo pelan namun menyiksa, Marlyna hanya bisa memejamkan kedua matanya sembari berpegangan pada bahu kekar kekasihnya. Desahan demi desahan terus keluar dari mulut keduanya, bahkan terdengar sangat seksi dan memenuhi seisi ruangan ini.