YANG TIDAK SUKA DENGAN KELANJUTAN ALUR BAB SEBELUMNYA SEBAIKNYA SILAHKAN MENINGGALKAN CERITA INI :)
TAPI BUAT YANG PENASARAN AYO LANJUT SAJA HANYA CERITA KOK :)
Marlyna masih merengek dan terus melakukan penolakan karena sedari tadi Jino terus menggerayami tubuhnya, dia bahkan mencoba melepaskan semua kancing itu secara paksa sembari terus menciumi leher mulus seorang Marlyna. Karena merasa sangat sulit untuk melakukan hal seperti itu di atas kursi, Jino pun menggendongnya ke kamar. Tidak lupa sebelum itu dia juga mengunci pintu terlebih dahulu agar seseorang tidak bisa mengganggu mereka berdua.
Direntangkan nya Marlyna di atas ranjang yang cukup empuk itu, kemudian Jino pun mulai mencium bibir gadis yang ada dibawah tubuhnya dengan lembut. Walau pun Marlyna terus berusaha menutup mulutnya, Jino masih bisa melumat dan menggigit bibir bawahnya. Dia juga menahan kedua lengan gadis itu agar tetap diam dan tidak memberikan perlawanan.
