"Aku akan pulang malam hari ini,tidak usah menunggu seperti kemarin."
Kezia menghela nafasnya lelah,seperti itu lah yang selalu dia dengar dari Sivan,sebenarnya Kezia tidak mengerti alasan Sivan menghindarinya seperti ini,setelah mereka menikah sifat Sivan berubah seratus delapan puluh derajat,pria itu sekarang berubah menjadi sangat dingin dan pemarah tidak seperti saat mereka sebelum menikah,jika dulu Kezia dapat merasakan ketertarikan Sivan kepadanya sekarang pria itu malah tidak sudi untuk berada dekat dengan Kezia.
Seperti pagi ini,Kezia sudah membuatkan Sivan sarapan untuk pria itu berangkat kerja dan seperti biasa Sivan tidak akan memakannya,bahkan melirik makannya pun tidak.Kezia bisa saja tidak meyiapkan sarapannya untuk Sivan,tapi sebagai bentuk terimakasih kepada pria itu yang mau menyelamatkan perusahaannya,jadi Kezia terus melakukannya.