Arkan menolehkan kepalanya ke samping melihat Claudia yang sedang duduk termenung sendirian sembari menatap langit sore,Arkan berjalan menghampiri Claudia lalu memegang bahu wanita itu.Claudia mengangkat kepalanya tersenyum kecil menatap Arkan lalu mengarahkan pandangannya lagi lurus ke depan.
Arkan menatap Claudia dengan sedih,walaupun Claudia sudah tidak marah lagi dengannya,tapi Arkan bisa menebak jika wanita merasa sangat kehilangan atas anak mereka.Claudia tidak lagi seceria dulu,bahkan Claudia hanya menjawab singkat pertanyaannya saja tanpa berniat membalasnya.
"Clau."
"Hm?"jawabnya singkat,bahkan Claudia tidak menolehkan kepalanya menatap Arkan,biasanya Claudia selalu mengarahkan kepalanya menatap Arkan jika pria itu mengajaknya bicara."Kamu mau bertemu dengan ibu?"tawar Arkan,Arkan pikir mungkin lebih baik dia memberitahu hal ini kepada mereka walaupun Arkan yakin ibunya akan memarahinya habis habisan,tapi Arkan tidak tahan melihat Claudia yang selalu kesepian seperti ini.