"Tidak usah Sivan."Kezia berdecih kesal melihat Sivan yang tetap nekat membeli Apartemen di Kawasan ini,tidak tanggung tanggung pria itu membeli Apartemen seharga 25 miliar.Kezia tidak habis pikir dengan Sivan,mengapa pria itu sangat boros dengan uangnya,tidak Kezia tahu jika Sivan sangat kaya,tapi pria itu bisa menghamburkan uangnya untuk hal yang lebih bermanfaat di bandingkan membeli Apartemen seharga 25 miliar.
"Kamu kenapa sih protes terus,yang beli Apartemen ini dengan uang ku,tapi sedari tadi yang protes adalah kamu."ucapnya kesal,Sivan tidak mendengarkan perkataan Kezia pria itu tetap mendatangani surat pembelian Apartemen lalu membayarnya dengan kartunya.
Kezia hanya menggelengkan kepalanya melihat itu,dia bersedekap menatap Sivan dengan kesal.Padahal ada banyak hal penting lain yang bisa Sivan gunakan selain membeli Apartemen itu,toh mereka Cuma berdua tidak memerlukan ruangan yang besar untuk mereka.