Liam melepas genggamannya dengan Kezia,dia menatap wajah kezia dengan dalam berusaha menyimpan memori wajah Kezia sebanyak mungkin."Berbahagialah dengan Sivan,aku yakin kamu akan bahagia dengan dia di bandingkan aku."pesannya,Kezia menggelengkan kepalanya dengan keras.Bagaimana bisa dia bahagia jika kebahagiaannya ada pada Liam,bagaimana caranya Kezia untuk bisa tersenyum setelah ini.
Liam menghela nafasnya dalam,dia menatap wajah Kezia untuk terakhir kalinya."Baiklah,sepertinya aku harus pulang.Ayah kamu pasti akan kembali sebentar lagi kan?"Liam bangkit dari duduknya,dia berjalan dengan lemah menuju pintu luar,dia membalikkan badannya sebentar menarik senyumnya menatap kezia lalu menutup pintunya.