Arkan berulang kali menghela nafas dengan kesal,dia sudah berusaha menahan rasa kesalnya saat handphone Claudia tidak berhenti berdering sedari tadi,saat ini mereka sedang berada dalam mobil untuk menuju tempat gedung pernikahan mereka,dia sedang menyetir sekarang tapi handphone Claudia terus berdering sedari tadi.
"Dari pria itu?"Arkan mengucapkannya dengan ketus,Claudia menarik nafasnya."Dia punya nama Ar."Claudia melirik handphonenya,melihat nomor Sivan yang sedang menghubunginya terus.Claudia sudah berusaha untuk mengabaikannya tapi Sivan terus menghubunginya.Sudah 3 kali pria itu menghubunginya,semua nya sudah Claudia reject tapi Sivan tidak meyerah begitu saja,dia terus menghubungi Claudia.Claudia ingin mematikan handphonenya tapi dia takut jika orang tuanya menghubunginya untuk hal yang penting atau orang lain dengan tujuan penting.