"Aku sudah lama ingin memiliki dirimu,dan baru sekarang aku bisa." Lanjut nya lagi,Sisca semakin takut sekarang.Apalagi tangan Pradipta yang mulai menjalar naik ke atas tubuh nya.
"Mendengar kamu yang akan menikah saat itu membuat aku marah,tapi saat mendengar perceraian kamu membuat aku senang.Ternyata kita memang di takdirkan untuk bersama." Ucap nya tersenyum lebar,Sisca menutup mata nya dia ingin menangis sekarang juga.
Tubuh nya tidak bisa di gerakkan sama sekali dan sekarang Sisca sedang di dalam mobil dengan pria brengsek seperti ini.Seharus nya Sisca bisa lebih berhati hati dengan perkataan ayah nya tadi.Dan sekarang diri nya terjebak seperti ini.
Sisca menutup mata nya menarik nafas nya dalam,semoga saja ada seseorang yang menyelamatkan nya sekarang.Dia tidak peduli dengan apapun yang sekarang dia khawatirkan adalah keadaan Anggel,putri nya itu masih perlu asi dari nya.