Mengapa takdir selalu mengikat jiwa tanpa bertanya terlebih dahulu pada sang pemiliknya?
Bahkan hingga memutus benang ikatanpun kini terasa tak mungkin
***
"Mama sebenarnya mau bilang apa sama Ruby?" Aku bertanya pada Mama karena aku hanya butuuh sebuah kejelasan saat ini.
"Tante Astrid mau supaya kamu nikah sama Winner karena menurut Tante Astrid hanya kamu yang bisa buat Winner berubah."
Eh? Mengapa alasannya begitu? Bagaimana mungkin tante Astrid mengira bila aku dan Winner baik-baik saja? Aku tak akan mungkin bisa karena tante Astrid salah menilaiku. Aku tak mungkin bisa mengubah Winner. Winner memang sudah seperti itu dan aku tak pernah melakukan apapun untuk dapat mengubah spesies satu itu.
"Mama, Ruby gak bisa mengubah Winner, Ma. Ruby sama Winner itu gak ada perasaan apapun." Kataku pada mama. Di sisi lain, aku sadar jika apapun yang aku katakan itu tak akan dapat mengubah pandangan tante Astrid padaku.