Rafael gemas sekali dengan tingkah sasya, mau dekat dan dimanja dia tapi tak mau diajak balikan dan pulang ke kota. Rafael mengerti mungkin semuanya butuh waktu, sedikit waktu lagi untuk meluluhkan hari sasya.
"Mama..."
Iqbal mengigau dan terbangun. Dia ternyata benar-benar terbangun dan berbalik mencari Mamanya. Ternyata mamanya dibelakang iqbal. Sasya yang belum sepenuhnya tidur mendengar suara iqbal.
"Mamaa.. Ibaal mau bobok dipeluk mama. Jangan papa yang dipeluk." iqbal menangis melihat mamanya malah tidur memeluk rafael.
Rafael tertawa mendengarnya. Dia malah memeluk sasya dengan erat. Sasya yang ingin berbalik tidak bisa. Dia memukul tangan rafael yang memeluknya dan memukul dada rafael yang tak mau melepaskannya juga. Sasya kesal sekali dengan keisengan rafael.
"Mamaa..." iqbalnya malah menangis dan berusaha memeluk mamanya dari belakang.
"Mamaa..." rafael malah menirukan iqbal.
"Mass... Lepasin. Kasian iqbalnya."