Bela tadinya ingin kembali ke kelas dan mengikuti pelajaran lagi setelah satu jam lebih istirahat di uks, dia juga sudah meminum teh hangan dan memakan rotinya, walau harus sedikit dipaksa. Tapi baru saja Bela ingin turun dari ranjang, baru saja akan melangkah, kepalanya masih terasa berat. Semua yang dia lihat berputar dan membuatnya mual.
"Gak bisa." Bela ingin sekali menangis sendirian dengan kondisinya sekarang.
Bela kembali ke tempat tidur uks. Air matanya tak tertahan lagi, rasanya dia butuh iqbal untuk berkeluh kesah bersama.
"Sayang, bisa gak jangan bikin mama sakit dan lemah." Kata bela sendiri pada perut ratanya.
Bela menyerah, dia mencoba berkali-kali tapi benar tak bisa pergi, kalau pun dipaksa takut jatuh ditengah jalan menuju kelas, dan itu akan membuat sekolah makin heboh. Bela menunggu sampai jam istirahat tiba.
Teng ...