Iqba kembali ke rumahnya. Di rumahnya sasya dan juga rafael sejak tadi menunggu kepulangan iqbal. Iqbal sudah janji hanya akan mengantar, walau di rumah bela ada orang tuanya, setidaknya iqbal harus menepati ucapannya kepada kedua orang tuanya. Mereka menunggu di ruang tamu sambil sesekali mengobrolkan soal masa depan iqbal. Niatnya sasya sih inginnya mereka pacarana aja dulu, tapu iqbal malah keblabasan. Jadi harus tanggunh jawab. Mereka sengaja membuka pintu rumah mereka untuk menunggu iqbal.
"Ma, pa ..."
Iqbal pulang. Dia menghampiri mama dan papanya yang kemudian mama papanya berdiri menyambut iqbal. Iqbal mencium tangan keduanya dengan bergantian. Iqbal memberikan foto usgnya.
"Ini apa?"
Tanya sasya yang menerima amplop coklat yang iqbal berikan padanya. Entah apa isinya, sasya belum tau. Sasya langsung membukanya.