Bela diminta mamanya untuk masuk lebih dulu ke ruang periksa di rumahnya. Bela pun masuk kesana. Sementara mama bela yang bilangnya akan mengambil alat periksa dan yang lain malah keluar dan memanggil papanya. Mama bela bahkan sampai lari keluar.
"Pa, iqbal mana?" tanya mama bela dengan nafas terengah-engah.
"Iqbal, jalan tuh." papa bela menunjuk iqbal yang sudah jalan untuk pulang ke rumahnya kembali.
"Panggilin pa, aku mau nunjukin sesuatu." kata mama bela yang masih mengatur nafasnya.
"BAL. IQBAL!" papa bela teriak memanggil iqbal. Untungnya iqbal jalannya pelan, karena dia masih setengah hati untuk pergi dari rumah bela.
Iqbal seperti mendengar ada yang memanggilnya. Iqbal pun berhenti berjalan dan menoleh ke belakanh. Ternyata benar kalau papanya bela memanggil. Papa bela melambaikan tangan kepada iqbal. Iqbal pub segera kembali menghampiri papanya bela.
"Kenapa om?" tanya iqbal pada papanya bela.