"Bibik ngelawan majikan nih. Bibik mau dipecat." kata rafael yang sebenarnya cuma bercanda. Tapi ditanggapi bibik serius.
"Jangan atuh tuan rafa. Nanti bibik kasih makan keluarga bibik pakai apa." bibik ketakutan.
"Pakai nasi atuh bibik. Kenapa bingung."
"Nasinya dari mana kalau bibik gak kerja."
"Udah bik. Jangan ditanggepin mas rafa, jail dia. Bibik langsung naik keatas saja." kata sasya pada bibik.
Bibik langsung pamit untuk naik ke kamar atas dan menjaga cantika selama mereka makan. Sementara di kamar orang tua rafael, mereka juga sedang berdebat untuk masalah perusahaan.
"Pa, gimana? Serius itu gak apa-apa. Tetep aja kan, kita harus ganti 200 sekian nyawa. Berapa uang kematian mereka. Gak papa buat perusahaan."
Papa rafael baru saja selesai mandi. Baru saja keluar mama rafael yang sejak tadi menunggu langsung membrondong pertanyaan untuk suaminya.
"Apa-apa. Tapi mau digimanain." kata papa rafael yang akhirnya jujur pada istrinya.