"akhirnya pulang mommy i'm coming!!!" teriak lastry dari tempat duduknya yang membuatku terkejut
"Iya jugak ya ga kerasa mana capek banget hari ini" balasku sambil membereskan buku buku yang ada diatas mejaku
"iyakan capek nih" tambah Lastry
"Iyakan gw jugak" balasku berbicara sambil datang menuju tempatnya
Setelah menunggu yang lain akhirnya kami pulang bareng
"Eh besok kan kita gak masuk sekolah nih, ayolah kita kecafe deket rumah lily mengenang tempat terkahir raka biar si Reina ga galau lagi" ucapnya memulai percakapan selama pulang sekolah
Setiap pulang sekolah kami pasti pulang bareng dan selalu Lastry tak ikut karena dia sepulang sekolah langsung dijemput dengan supirnya,wajar anak orang kaya wkwkwk.
"Ayo aja, tapi Reina gak apa apa? ingat raka lagi" tanya lily hati hati
"Gw gak apa apa,bahkan gw gak ingat kalau kita pernah kecafe itu" ujarku kebingungan
"Lah kok bisa gak ingat? gw aja masih ingat loh padahal umur kita sama rein" ucapnya terkejut tak percaya dia mengira aku berbohong
"Etdah sumpah gw gak ingat apa apa,gw cuman ingat pas kita dirumah lily doang ngerjain tugas kelompok udah itu aja,memangnya sapa aja yang pernah kecafe itu" balasku berusaha agar mereka percaya
"Lo, Bagas, Lily, gw, Lastry,Raka ama yang lain gw lupa" ucap diva
"Oh kalau besok mau pergi ayo aja gw ajak Devan jugak ya! "
"What, ngapain lo ajak Devan jangan jangan lo?!!!!" balas diva curiga
"Belum ada setahun loh raka ga ada rein yakali lo cepet berpaling" tambah lily
"Enggak loh kelen kenapa berpikir gitu sih! gw masih suka ama raka woey gw ngundang devan biar gw tau kenaap dia gak bisa sentuhan ama luna"cetus ku kesal dengan mereka
"Owalah,gw kirain lo dah pindah hati dan lagi kalau diinget inget gw jugak penasaran sama Devan" tambah diva
"Iyakan setau gw rein lo katanya lumayan deket kan dengan devan? " balas lily
"loh lo kok bisa tau kami deket, lo tau dari mana? " tambah ku kaget ketika lily bisa tau
"Iya gw tau dari si luna setelah dia dimarahin kan gw mau ketempat siclara dibelakang kursi dia,gw denger dia ngomel ngomel kalau gak salah bilang reina sialan mentang mentang lo paling deket dengan devan lo jadi kek gitu ya dia ngomongnya sambil marah marah" jelas lily
"Owalah iya si memang gw sama mereka itu duku dekat jadi semacam sahabatan bertiga dan kalau gak salah siluna ini baru gitu jadi gw dah lama sahabatan dengan devan baru siluna datang dan lagi dia datang pas kami umur 3 tahun dia 5 tahunan gitu kata emak gw" ucapku menjelaskan kejadian dimasa lalu yang kuingat
"Lah kok lo ingat? kan dah lama banget" tambah diva
"Kan dan gw bilang gw diceritain emak gw"
"Owalah"
"Eh gaes ga sadar udah sampe pertigaan rumah gw,jadi gw duluan ya" ucap lily lalu memisahkan diri
"Iya hati hati li" teriak diva, dan dari jauh kami melihat lily melambaikan tangannya
"Eh iya rein btw lo dah hubungin tu polisi?" tanya diva
"Belum gw jugak bingung apanya yang harus gw inget setau gw gw terakhir ketemu si raka ya disekolah kalau dicafe itu gw gak inget"
"Masa lo gak inget sih, nih liat foto kita" ucap diva sambik menunjukkan foto lain dicafe itu
"Itu lo, raka,ada bagas, ada gw jugak loh!" tambahnya lagi sambil menunjuk foto kami dan menyebut namanya satu satu
"Akh... entah lah gw gak mau inget lagi nanti gw pingsan lagi, mengingat hal itu malah bikin kepala gw mau pecah!" teriak ku kesakitan entah mengapa ketika berusaha mengingat hak itu malah membuat kepalaku sakit
"Ah baiklah ga terasa udah nyampe di lorong rumah gw,jadi gw duluan ya" ucapnya lalu pergi meninggalkan ku sendirian
"Iya" balasku pelan
Aku berjalan sendirian sampai akhirnya aku bisa beristirahat dikamar ku dengan artian bahwa aku sudah sampai dirumah
"Hai.. bu" sapaku lemas setelah memasuki rumah lalu pergi meninggalkan ibuku yang sedang memasak bahkan aku tak dengar apa yang ia bicara
"Hah... capeknya hari ini" ucapku sambil menidurkan badanku diatas kasur dengan pakaian sekolah dan tas yang tergeletak dibawah.
Hingga aku lupa sesuatu