Chereads / Castle / Chapter 20 - hal baru #3

Chapter 20 - hal baru #3

"Lah Rein,gila sih kok bisa samaan! cuman beda letak doang punya gw dibetis kaki kanan dan anehnya itu ga ada yang nyadar!" Lastry terkejut setelah melihat tanda yang sama dengan ku dan hanya beda letak dan beda bentuk aku pun ikut terkejut dan heran kenapa aku bisa melihatnya

"Wah gila sih coba nanti kita tanya Lily gw heran aja gitu" sahutku memberikan ide

"Iya tuh boleh juga sekalian kita coba ke Diva siapa tau pas nyoba ke Lily taunya dia bisa ngeliat juga kan ga seru jadi kita coba ke Diva oke!" tambah Lastry sambil berjalan santai kearah pintu sekolah dengan diiringi ekspresi gembira dari wajahnya

"Oke!" sahutku

Gila sih gw ga nyangka Lastry punya tanda yang sama kek gw,tapi ini bisa dibilang bukan kayak tanda ya semacam tato deh gw takutnya pas yang lain ngeliat malah ngira kita tatoan soalnya gambar gitu, gambar gw bentuk mahkota dengan warna emas sedangkan yang gw lihat dari tanda Lastry dia bentukannya tulisan kuno gitu bahkan pas gw baca juga ga kebaca

Ga kerasa udah sampai kelas kami dan kami berpisah untuk menduduki tempat duduk masing masing

Jam pelajaran pertama pun dimulai dengan tenang semua murid dikelas ini masih fokus dan konsentrasi memerhatikan apa yang diajarkan berbeda dengan ku yang masih sibuk memikirkan semua kejanggalan ini dan ada beberapa teori yang membuatku berpikir keras setelah kematian Raka

Dimulai dari mimpi yang berlangsung terus menerus dengan kejadian yang berakhir sama yaitu aku dipanah cewe sialan itu lalu mati mengenaskan sebagai Lucy lalu bangun sebagai Reina tapi lama kelamaan aku menyadari sepertinya aku memang ada hubungan dengan mereka terutama Lucy lalu buku kuno yang bisa kembali ke pemiliknya tanpa peminjam ketahui itu sangat aneh aku berpikir bahwa dia punya kaki tangan untuk berjalan tapi ya itu tidak mungkinlah

Lalu lebih anehnya kan buku Lastry itu di rumahku sedangkan jarak rumahku dengan Lastry sangat jauh ga jauh amat sih ya gimana dia bisa pulang ke rumah Lastry kan kita tau buku itu benda mati kan aneh aja gitu

Terus kejadian bayangan wanita yang ada di cermin,diselingi dengan adanya percakapan ayah dengan buku itu dikamar ku dan itu tepat saat aku melihatnya pasti itu bukan bohongan kan,belum lagi sipolisi yang mendesak aku memberikan jawaban yang jelas jelas aku tak ingat kapan kami pergi bareng,kenapa banyak kejadian aneh berlangsung begitu saja?!

"Hei kamu yang disitu!! ke apa melamun hah! tidak dengar saya disini menjelaskan pelajaran yang lain fokus tapi kenapa kamu tidak hah!! apa harus saya mengajar dengan suara seperti jni agar kamu memerhatikan saya?!!!!" jerit bu lisa dari depan dengan muka merah disertai teriakan yang bagaikan toak mesjid saat membangunkan orang sahur,dia guru bahasa Indonesia yang sangat membosankan dan dia kurang perhatian karena minta diperhatikan terus dengan muridnya, well cara dia ngajar membuat semua yang awalnya ingin fokus malah bosan

"Maaf buk saya belum sarapan hari ini" sahutku dari tempat duduk ku dengan lemah lembut dan sopan

"Ya silahkan perhatikan ibu hingga jam ibu berakhir jangan perhatikan lantai atau langit ingat ibuk didepan kamu,siapa nama kamu?!" balasnya membesarkan suara

Kenapa dah ni guru ngomong biasa aja kan bisa mana pake nanya nama lagi kayak ga ada absen aja dah

"Reina buk" balasku sopan

"Hanya Reina?! kamu sebutkan dengan lengkap namamu" teriaknya lagi

"Buk disitu ada absen kalau tidak percaya baca dan lihat ada nama Reina aja gak kalau gak ada baru ibu bisa ngomong gitu" jawabku padanya yang membuat kelas seketika hening dan membuat para bola mata tertuju pada bu Lisa lalu kembali lagi ke arahku

"Hah..." helaan nafas bu Lisa yang terdengar sampai ke telingaku,membuat aku merinding dan tak tau apa yang akan terjadi kedepannya

"Baiklah Lastry silahkan catat nama anak itu lalu berikan ke ibu sehabis ibu mengajar kalian" lanjutnya menyuruh Lastry dengan nada datar

"Ya kamu tadi yang melamun silahkan duduk" ucapnya dengan nada datar dan wajah yang malas berbicara denganku

Aku pun duduk dengan lirikan dari teman sekelas yang seakan akan berkata 'berani banget lo' 'gila sih gw ga nyangka Rein lo berani' 'Makasih Rein setidaknya gw puas ngeliat bu Lisa kek gitu' yaa.....hari ini gw jadi hero buat kalian

Setelah berakhir pelajaran bu Lisa dan akhirnya jam istirahat awalnya berjalan lancar semuanya membuka bekal dan ada yang menuju kantin dan aku mendapatkan berbagai respon tak terduga

"Weh gila sih lo Rein pemberani banget" ucap liana dari tempat duduknya yang menarik perhatian satu kelas untuk ikut mengapresiasikan kejadian tadi

"Iyakan gw juga ga nyangka" sahut seseorang

Dan dari situ semuanya mulai sahut sahutan membicarakan keberanian ku tadi dan membuatku lelah merespon semuanya hingga akhirnya Luna yang membuat mereka berhenti membicarakan tentang keberanian ku

"Yaelah jaman sekarang yang kurang ajar kayak gitu malah di apresiasi aneh banget lo semua, gw malah berpikir kasian bu Lisa dia kan bilang gitu karena pengen si bodoh satu ini paham dengan apa yang dia jelaskan" sahut Luna nyinyir ia menjelaskan segala pendapat nya dengan mulut yang masih berisi makanan dan ke irian hatinya yang besar yang bahkan melebihi kepintarannya

Ah mulai lagi nenek lampir ini dumelku

"Apaan si lo kalau ga suka ya skip banyak loh yang berterimakasih sama gw dan bahkan disini cuman lo doang yang ga setuju,aneh." jawabku cetus untuk pendapatnya tadi yang tak berguna dan yang ku lihat dari wajahnya hanyalah ekspresi kesal dan tak bisa berkata apa apa

Hampir aja gw lupa setelah meladeni nenek lampir satu ini,gw kan mau bicarain tanda itu ama Lastry dan yang lain! gumamku mencari keberadaan Lastry

"Gais Lastry kemana ya?" tanyaku pada seisi kelas dengan keadaan berdiri dari tempat duduk ku

"Oh itu Rein Lastry dari tadi keruang bu Lisa" sahut diva

"Oke makasih ya" balasku lalu kembali duduk

"Lilyyyy! sini dulu" teriakku memanggil Lily

"Sabar Rein" balasnya sambil menuju kearah ku

*****

"Kenapa Rein?" kalimat pertama yang ia ucapkan setelah sampai ditempat dudukku

"Gini Li,lo lihat tanda ini?" ucapku menunjukkan tanda yang tempat berada dileherku

"Hah lo tatoan sekarang Rein?!" teriaknya terkejut melihat tanda itu

"pssttttt.....diem dulu dong Li jangan teriak nanti anak sekelas pada tau" ujarku panik menutup mulutnya setelah ia berteriak yang membuat semua mata tertuju pada kami

"Gila lo Rein gw ga nyangka lo tatoan padahal masih muda nanti darah lo ga bisa didonorin Rein pliss deh lo jangan jadi anak bandel!" setelah dia teriak dan sekarang malah menasehatiku yang jelas jelas belum menjelaskan hal itu

"Ei..diem dulu lo ga mau jelasin ni malah lo terus yang nyerocos dari tadi" tambahku kesal dengannya

"Iya deh iya jelasin sekarang" balasnya pasrah lalu kembali duduk dengan tenang

"Jadi gini gw kan ngalamin hal aneh setelah Raka mati mulai dari mimpi dan lain lain yang buat gw syok dan sampailah ketanda ini yang tiba tiba muncul dileher gw ditambah lagi gw kaget kok lo bisa ngeliat" jelasku padanya yang menyimak dengan serius

"Lah gw juga kagak tau kenapa gw bisa ngeliat dan gw juga baru sadar sekarang kalau lu ada tato" balasnya kebingungn

"Iiih kan udah gw jelasin kalau ini munculnya baru loh bukan dari dulu" jelasku padanya untuk kedua kalinya

"Oke terus memangnya salah kalau gw bisa ngeliat?" tanyanya penasaran

"Ya enggak tapi aneh aja Lastry aja cepet nyadar yakali temen sekelas pada ga sadar kan aneh,dari situ gw buat asumsi kalau ada beberapa yang bisa ngeliat"

"Hmmm...gw kagak percaya si gimana kalau kita panggil si Diva aja,tenang dia bisa jaga rahasia kok" mendengar respon yang Lily berikan terhadap kejadian yang menimpaku sepertinya dia benar benar ingin membantu ku

"Boleh boleh rencana gw juga mau nanya dia" ucapku menerima usulannya

"Oke gw panggil ya" setelah berkata seperti itu dia meninggal kan tempat duduknya lalu menuju ke tempat Diva dan kembali membawa Diva ke tempatku

Melihat Diva dan Lily berjalan dan hampir sampai tiba tiba Lastry masuk kelas dan segera berlari kearah ku setelah melihat Lily dan Diva berkumpul

"Yo hai ges kenapa manggil gw?" sapa Diva

gubrakk.....

"Sorry Rein gw telat" tambah Lastry ngos ngosan

"Iya iya gw tau kok Las, btw kan Lily dengan Diva udah disini gimana kita bahas aja?" sahutku yang langsung ke inti pembicaraan setelah melihat semuanya sudah berkumpul

"Oke gas" sahut Lastry

"Jadi gini Lily udah tau berarti Lily nyimak dulu ya,gini Div lo liat ada sesuatu dileher gw?" ucapku menghadap Diva dengan muka seriusnya memerhatikan apa yang ku ucapkan dan tak lama aku menunjuk ke arah tanda itu lalu responnya adalah...

"Serius......Rein"