Chap 4
Besoknya setelah aku melalui hal yang sangat tak kuharapkan semalam dan ini waktunya untuk bercerita!
"Hei lastrii, lu tau gak? Semalam gw mimpi, and aneh banget" ujarku
"Hah aneh knpa?"tanyanya balik dengan nada penasaran
"Gini loh,gw mimpi raka cosplay jadi raja njir, and gw ratunya akshdhjs seneng gw" balasku dengan gembira
"Lah truss?" balasnya kebingungan
"Gw lupa lanjutnnya gw langsung kebangun gara gara emak gw"
"Hah anjir, lupa kejadiannya tapi senengnya tetep keinget ye" balasnya
"Yaiyalah!,Btw ini peljarna apa las?"
"Oh, peljarn pjok nih prtama"
"Owalah pjok, kuy gnti baju"
«Saat ambil baju»
"Lah anjir gw lupa bawa baju olahraga,mampus gw" ucapku dengan panik
"Hah yang bner lo??!" balasnya, dia jugak kepanikan haha
"Iya las anjirlaa"
"Bentar gw cariin baju pinjaman" balasnya sambil menenangkan ku
"Hei sekelas siapa yg ada baju lebih??" tanya lastry
"oh lupa ya?,beli aja gih yg baru dari pada dihukum,ato gak punya duit ya? Ahahaha" balas luna
"Dih lo aja sana yg beliin" ujarku
"Yang lain ada gak?" tanya lastry
"Udah las biarin aja gpp kok cuman sekali aja dihukum" jawabku dengan pasrah
"Gak gak bisa gitu rein" jawabnya dengan tak tega
"Lah ini kan salah gw, biarin aja"
"Oke gw coba tanya adkel"
«setelah lastry pulang dari adek kelas»
"Sorry, rein mereka pada gak bawa baju" ujarnya dengan ngos ngosan
«Tiba tiba saat itu perkataan lastry dipotong dengan kehadiran guru pjok»
"Hei hei hei ribut apalagi ini? Ayo cepat kumpul di lapangan!"
"Oke pak" jawab aank sekelas sambil turun menuju lapangan
"Hei kmu devan kenapa gak turun? Blm ganti baju lagi ganti sana!" tanya pak haris dengan nada tegas
"Ihh gimana nihh, gw belum pernah dihukumm" ucapku panik
"Tenang rein nih gw jugak gak bakalan pake baju biar samaan kita" balas lastry sambil Menenangkan ku
«Saat mau mengganti baju,tiba tiba ketua kelas datang sambil berkata»
"hei hei cepat kumpul yang lama lari 20 keliling lapangan!" ujarnya
"Ayo cepat lass!!" ajak ku sambil terburu buru
"Hei kalian berdua ngapain?,ayo cepat kumpul dilapangan" tanya ketua kelas
"Iya,sabar lily" balasku
"Cepat!!" sambil menarik kedua tangan kami
"Eh bentar li, gw kebelet toilet nih" balasku
"Oke cepat satu orang aja sana rein,Ayo las" ucap lili
"Gw duluan rein" ucap lastry sambil menuju lapangan
"Duh gimana nih,oke gw ambil buku pelajran lastry ama gw dlu ke kelas" ucapku sambil menenangkan diri
"Woy,kang utang mana nih utang lu? Kok kgk dibayar" tanya devan
"Dih lu devan napa kagak turun?"tanya ku balik
"Diem lu,nih pke baju gw lo gak ada baju kan?"
"Ogah, baju lo bau keringet mending lo pake aja sana" balasku menolak pemberiannya
"Heh sembarang lo ya,emak gw brand ambassador molto!"
"Masa? tapi tetep gw gak mau"
"Ambil aja nih, dari pada lo dihukum" balasnya sambil menyodorkan baju
"Lah lo gimana?" tanya ku
"Gw gak ikut kelas kaki gw sakit" balasnya sambil memegang daerah yang dia bilang sakit
"Dih boong lu" ujarku sambil tak memercayai semua ini
"Serah lu dah, tapi sekarang gw suruh lu cepat ganti baju sana!"setelah mengabaikan ketidak percayaanku dia malah mendorong ku keluar!
"Woy jangan dorong dorong napa!" kataku sambil keluar sendiri
"Yaelah disuruh pergi susah amat " balasnya
Saat reina meninggalkan tempat devan tanoa sadari devan berkata
"Anjir apa yang gw buat barusan" sambil memegang kepala
Tiba tiba terdengar suara sepatu seseorang naik menuju devan
"oke stop pikirin reina, sekarang siapa yang naik kesini?" tanyaku terheran heran
"Woy bro!, lo napa kagak turun? Dicariin pak olga"
"Iye iye gw mo turun nih "
"Mana baju lo? Lo kan bawa baju bego,kalau bawa ya dipake lah"
"Diem lu gw males olahraga, kaki gw sakit"
"Alasan lu!" sambil memijak kaki devan
"Wanjir jadi sakit beneran dong anak kampret"
kan boong lu, Yasudah cepat turun bego!
oke, para pembaca kita kembali ke tempat reina berada yaitu ditoilet
"Hah devan ngapain pinjemin gw baju?,dia sengaja kah? Mo bkin gw banyak utang ma dia kan dasar anak itub gak bakalan gw terima bantuannya lagi" tanyaku pada diri sendiri sambil terheran heran
setelah reina keluar ditoilet akhirnya mereka kumpul dilapangan!
"Oke semuanya ambil posisi kita akan pemanasan" ujar pak olga kepada semua murid
"Hei anak siapa itu? Gak pake seragam? Merusak pemandangan saja, kemari sini sebut nama mu! " tanya pak olga, padahal baru aja mulai
"Saya pak, devan alviano, minta izin pak kaki saya sakit habis dipijak bagas" balasnya dengan santai
"alasan aja kamu, bilang aja kamu gak bawa baju olahraga kan?!!" balasnya dengan cetus
"Ya karena kaki saya sakit makanya saya gak bawa baju olahraga wahai bapak yang terhormat" balas devan lagi dengan santai
"perasaan bapak lihat tadi pagi masih baik baik saja dasar anak bandel kayak kamu sukannya bohong cepet lari 25 keliling sana, karen telat ditambah gak pake seragam, siapa nama kamu tadi? " balasnya sambil mengerutkan dahi
"oke pak saya terima, nama saya Devan alviano pak" jawabnya dengan santai lagi seakan dimarahi guru adalah kebutuhan hidup
"Oke, kamu saya anggap tidak hadir"
"oke pak" jawabnya dengan santai lagi, ini sudah keempat kalinya
"Cepat lari sana!!" ujar pak olga, *tunggu kok ni anak terima aja ya padahal ini sudah berat loh kenapa terima saja biasanya protes* ucap pak olga kebingungan
Setelah peristiwa devan dihukum dan ini waktunya kami belajar
"Lah lo rein? Kok ada baju bukannya tadi..." sambil memerhatikan baju reina
"oh iya bajunya jugak kok kebesaran rein! jangan jangan lo ngambil baju devan ya? " dia bertanya sambil bergindik keheranan!
"Ssstt, nanti gw ceritain lass, sebelum itu kalau mau nanya diem diem aja " ucapku dengan pelan
"Loh kok ada baju? bukannya tadi gak ada?" sambil berpikir
" pakk!!! Reina jgk gk ada baju "
"what, siapa itu?!!!" sambil melihat kebelakang
"anjir lo luna!! " ucapku dalam hati
"Siapa itu?, reina? Pakek dia baju kenapa malah kamu bilang gak ada luna? " tanya pak olga dengan respon yang kebingungan
"Gak pak tadi dikelas dia ribut mo minjem baju,jadi otomatis dia gak ada baju ya kan pak" balas luna sambil menyakinkan pak olga! licikk
"Oke skrng dia pke baju seragam kan? Apa yang mau kamu ributkan lagi dijam pelajaran saya" balas pak okga sambil mencetus ke luna!
"Tapi pak,kan buktinya tadi dikelas pak" dia tak percaya bahwa ada guru yang berani mengabaikannya
"Oke sekrang kamu diam!,tidak ada yang diperbolehkan berbicara hal yang tidak penting!"
"Upss, kasian lo luna hihi"ucap lastry memanasi luna
Reina menghadap lapangan dan melihat devan berlari *Emm kasian devan* ucapku dalam hati
tak disangka sudah 2 jam berlalu dan devan baru masuk belajar 1 jam 15 menit yang lalu, kira kira berapa jam dia baru menyelesaikan tugasnya
"emm guys ada yg berpikir aneh gak sih?" ucap seseorang
"kenapa din?" balas temannya
"Kalian coba liat biasanya reina pake baju pas gk kendor gitu and tadi gw dnger kata bagas devan tu sebnarnya bawa baju" balas dina seakan akan dia pembenci nomor 1 reina
" what! jadi devan pinjemin baju ke reina?" balas temannya dengan kaget
"Mungkin aja loh..." balas dina
"widih ehm anjay jugak,gerombolan satu inj bisa ngegosip jugak yagak din" luna datang sambil mnyenggol siku dina dan menarik kursi yang menyatakan dia ikut bergabung
"Eh luna kenapa yah?" jawab dina
"Gw nih mo bagiin formulir btw Ngomongin apa tadi kalian gw mo denger jugak nih wkwkw" sambil membagikan formulir
"Emm gak ada kok luna" balas dina khawatir
"Kok gak ada? Kan tadi gw denger kenapa sekarang gak ada?" luna bertanya sambil menyeringai
"Kalau lo denger ngapain nanya?" cetus diva
"Eh diva,dina,dan temen lo atu lagi kalian inget ya! Devan tu ayang bebep gw jadi jangan lo bikin rumor rumor dengan sijelek reina kalau sama gw sih gapapa hahahah" balas luna yang awalnya tegas dan akhirannya membuat mereka geli
"Ya serah gw lah" cetus dilla
"Lo mau keluar dari sekolah tanpa kasus apapun? bukankah itu memalukan? " balas luna smabil mengancam serta menunjuk mereka
"Gak lun,mereka cuman bercanda kok hehe" balas dina ketakutan
"Yasudah lo tutup mulut aja kagak usah berisik, gw denger sekali lagi, gw kecam muka lo semua! "
"O-o-ke lun" balas dina bercucuran keringat
setelah mendengar jawaban dari mereka luna pergi meninggal kan mereka dengan folmulir yang diberikan tadi! "ck, menyusahkan"
Oke para pembaca bosen melihat luna? mari kita kembali ke tempat pemeran utama kita!
"Eh lasss lo ikutn kempingg?" tanya reina kepada lastry
"Camping ok, gw gak tau nanya mama papa dulu"
"Ya iyalah bego, gw sih yes karena kemarin dah dikasih izin ,btw pergi nya kemana?" tanya rein
"Baca formulir bego" balas lastry
"Oh ke sini, lah ini kan" balas reina dengan spechless
"Kenapa njir?" tanya lastry kebingungan
"Cakep banget anjir tempat nya!" balas rein semangat
"Owalah kiraian kenapa jugak" sambil melihat formulir
"Asik nih tempatnya bagus, tapi kita dihutan gitu?"
"Kurasa iya rein ya tempat secantik gitu pasti dihutan lah kalau di kota atau pun ditempat yang rame pasti dah rusak duluan! "
"Ah yasudah sangat disayangkan nih pasti gak ada internet serta listrik" balas rein dengan kecewa
Ketika reina kecewa ada saja kelakuan aneh dikelas
tiba tiba
"Woy woy woy woy jangan kelahi lagi! tolong ini hei jangan lihat aja!!" ucap lily panik melihat ada yang kelahi
"Hah ribut kenapa tuh?" tanyaku menghadap lastry
"Gak tau rein Keknya devan lagi deh" balasnya
"Mungkin, ayo kita liat bareng" kami pun pergi berdua
"Woy devan, lo kenpa pliss stop pukulin raka!!!" hatiku hancur ketika melihat doi ku dipukulin lagi hikss
"lah lo ngapain sini rein? " tanyanya kebingungan
"Lo yang lagi ngapain anak orang begok, liat tu raka sekarat gara gara lo tau gak?!! " balasku kecewa
"Diem, dia sendiri buat masalah sama gw"
"Ini udah yang ke ratusan kali gua bilang stop ke elu, yakali raka bikin salah ke elu terus terusan, Lu tadi pagi baek baek aja napa sekarang jadi gini? lo kesambet? "
"bacot banget lo diem aja sana!" Pergi meninggalkan kami
"Eh raka ayo kami anterin ke uks" ucapku sambil menawarkan bantuan
Menghempaskan tangan reina dan meninggalkan reina
"Raka? Lo kenapa? Biar gw bantu kaget gw" tapi memang benee gw kaget tiba tiba dia ngehempaskan tangan gw
"Udah lepasin gw bisa sendiri kok,lain kali jangan sibuk urusan gw lagi ya gw gak enak sama devan" ucapnya dengan lemas
"devan? kenapa dengan devan? gapapa ayo gw bantuin" balasku aneh
"Gw bilang ga usah ya g usah!" ucapnya dengan tegas serta pergi meninggalkan kami
"Hah? Oke serah lu" ucapku kecewa
Oke para pembaca jangan bersedih mari kita lanjut ke topik baru, ya karena raka ke uks sendiri kami memutuskan kembali kekelas, saat dikelas dan untungnya kami duduk tidak terlalu jauh antara aku dan lastry jadi bisa cerita hihi
"Woy ceritain dong rein kenapa Lo bisa dpt baju" ujar lastry penasaran
"Jadi gini gw tadi kan mau ambil buku pelajaran kita trus devan nyodorin baju dia ke gw"
"Widih trus trus,firasatku aja nih ya dia keknya ada sesuatu " ucap lastry
"Iyalah, pasti dia sengaja kasih ke gw biar banyak utang ke dia" ucapku memercayai hal tersebut
"Wkwk bisa aja"
"Ya, memang kenapa? " entah mengapa aku melihat senyum lastry seperti kecewa atau hanya firasatku saja?
"Wkwk gapapa yang penting berterimakasih"
"Gak sempat njir"balaskh
"Oke dah" ucapnya
dia mengakhiri cerita kami dengan menghadap kedepan karena sudah ada guru tapi kurasa hal wajar bukan? kan sudah ada guru
"Akhirnya jam pelajaran selesai, dan waktunya pulang kerumah yey!!!" ucapku sambil merentangakn tanganku keatas
Saat sudah sampai dirumah Sambil baring diatas kasur
"Wah gila tadi devan kelahi lagi,capek jugak misahin mereka yah,semoga raka baik baik aja,gw pen mimpi itu lagi tapi kenapa ya? jadi kek familliar gtu" sambil meletakkan tangan diatas kepala
"Saat pagi hari tak disangka saja aku ketiduran dengan pekerjaan baru yaitu memisahkan mereka saat berkelahi! melelahkan" ujarku saat membuka mataku
"Dek dek dek bangunnn!! Itu temen sekolah mu ada yg bunuh diri! " mamaku datang sambil mendobrak pintu
"Apaa!!!!???" ucapku kaget padahal masih ngumpulin nyawa!
hai eps sebelumnya mungkin beda dengan 2 eps awal ini adalah eps remake supaya kalian tidak bingung dengan alur yang ada di wattpad serta disini!
author sangat berterimakasih buat yang sudah membaca dan jangan lupa divote jugak ya!
selamat membaca!