Chereads / Castle / Chapter 2 - pertemuan #2

Chapter 2 - pertemuan #2

Pelajaran kali ini pelajaran bu Sri guru tergalak yang pernah ada, pasti disekolah kalian ada guru bernama Sri bukan? Kalau ada,berarti kita sama,bersama buk sri kita membangun sekolah!!  (wkwk becanda)

Mata pelajaran yang diajari buk sri ini adalah pelajaran yang paling dibenci anak sekolah, pasti kalian tau apa itu,matematika entah otakku yang tak sanggup atau memang pelajarannya yang menyulitkan,pengalaman nilai ku dibidang mtk yaitu sangat burukk rata-rata anjlok bun hahaha.

Ada satu hal yang paling kusuka dari jam pelajran buk sri ini, ketika dia masuk satu kelas tidak ada yg berani berbicara,kelas akan menjadi sepi sunyi kosong seperti tak berpenghuni,sama dengan otakku yang akan ngelag seketika.

Kali ini juga kelas kami ada yang tidak masuk jadi totalnya 27 manusia.

Aku duduk di barisan 2 dari akhir sedangkan lastry duduk dibarisan paling akhir.

"Semuanya perhatikan ini.jangan ada yang berbicara!".Ucap bu sri dengan tegas

Setelah 1jam menjelaskan pelajrannya.Akhirnya.... Sesi mematikan ini dimulai.

"Ada yang ingin ditanyakan?".Tanya buk sri

Sepi,sunyi ,rasa tegang semua bercampur aduk bagaikan nasi padang.

"Oke baiklah kali ini ibuk akan memberi soal dipapan tulis"

"Soal ada 5 jadi siapa yg mau maju duluan?".Tanya lagi

"Ayolah murid pintar cepatlah  kalian angkat tangan" ucapku dalam hati

"Oh begituya tidak ada yg mau maju? Baiklah" ucap buk sri

Seketika sekelas Panik,mode on

Menyibukkan diri dimana semua pensil akan dipegang dan dibuat menulis.

Seketika otakku tergerak jugak untuk menulis hal tak penting dibuku supaya terlihat seperti mencari jawaban

"Ibuk yang tunjuk dari nomor absen kalian ya,nanti kalian lansung angkat tangan aja" ucapnya lagi

"Kata mematikan itu lagi" kataku dalam hati

"Ibuk acak nomornya,absen no 3"

"Sukur bukan aku"

"Selanjutnya absen no 5"

Jantungku dag dig dug serr

"Selanjutnya absen no 13"

"Hahh... " Aku menghela nafas panjang seakan habis lolos dari dari seorang pembunuh berantai.

"Selanjutnya no 17"

"Ahh... akhirnya sekarang aku bisa duduk tenang."

"Emm tunggu no 17 tidak masuk bukan?" tanya buk sri

"Iya bukk..." serentak satu kelas

"Emm karena no 17 tidak masuk ibu ganti

no... ". Seketika jantungku berdetak dengan kencang,semoga keberuntungan berpihak padaku

"No 18 masukkan?".

Yang benar saja,baru saja ku bilang semoga keberuntugan berpihak padaku ini malah sebaliknya ahh...

"Ayo maju... No absen yang ibu sebutkan tadi".

"Ayo semangat reina" Menyemangati diriku sendiri

Aku pun berjalan dengan otak kosong dan sialnya lagi akh tak membawa buku mtk mulai dari buku paket hingga catatan, ahh indahnya hari ini.

"Brukk". Tiba-tiba aku terjatuh kelantai tersungkur lalu kepentok dengan kaki meja guru untung tidak terjungkal

Hah memang benar-benar sial.

Saat kulihat kebelakang,ternyata Luna si ular picek yang melakukannya, haha ajg

"Ahh... ajg banget lu lun" Umpatku dalam hati.

Luna itu dahulu teman masa kecil ku dia anak orang kaya dari dia bayi hingga sekarang,aku iri dengannya, ketika dia besar masa depannya sangat cerah tak perlu bersusah payah.

lah aku?  Aku harus mencari senter agar masa depan ku tak menggelap.

Namun ada suatu kejadian hingga membuat dia menjauhiku.

Aku berdiri dari lantai yang barusan ku cium,lalu pergi menuju papan tulis

Saat berdiri, seperti biasa otakku kosong hanya terdiam menatap papan tulis,

Dan akhirnya mulut bu Sri lah yg berbicara dan menceramahi ku dengan durasi bagaikan kamu menonton konser sang idol,apakah buk Sri adalah idol ku?

Karena aku tak bisa mengerjakan akhirnya bu Sri memanggil ular picek itu.

"Karena Reina tak bisa, sekarang kamu Luna yg maju,mungkin Reina tak bisa karena barusan ia terjatuh lalu kepentok dan hilang lah jawabannya" Ucapnya dengan nada seakan ingin ngelawak,

"Hah,lelucon apa itu? Sangat krispi."

"Oke buk... ,baiklah Luna yg cantik nan indah ini akan mengerjakan soal" ucap dirinya dengan pd.

Kelas tetap sunyi, dari depan aku bisa melihat Lastry menahan tawa saat Luna maju dan berbicara hal tak penting yg pernah kudengar

"Cepat jalanmu Luna!, lambat banget udah ngalahin siput aja" ucap buk Sri dengan tegas.

Mendengar ucapan itu Lastry tertawa dalam kesunyian dan kalian tau?  Suaranya sangatlah keras, haha.

Dan.. Akhirnya Kami berdua disuruh berdiri dilorong hingga jam selesai,

Dilorong aku mendengar ular hitam licik picek itu bisa mengerjakannya.

"Ehh rein lo kok g bisa jawab tadi, Jangan jangan jawaban lo beneran keluar dari otak lo?  Hahahhaha " Tanya lastry kepadaku dengan ketawa yang mengejek

"Bukan otak gw aja Las,nyawa gw juga Las".ucapku

"Hahahaha ada ada aja lu". balasnya

Dia tertawa bagaikan setan yang berhasil menggoda manusia

Tak disangka jam mtk selesai,buk Sri keluar lalu menghampiri kami

"Kalian boleh istirahat"

"Maksih bu..."

Syukurla, saat sampai dikelas,dan baru ingin duduk kalian tau? ular mata picek itu menghampiri kami

"Emm siapa tu yg ga bisa jawab soal tadi, padahal kan gampang,ups hahahahah" ucapnya

Saat itu ingin sekali kutabok ular picek itu

Tapi tahan, sebenarnya yang kutahan adalah mulut ini biar tak tertawa,lastry sialan.

"Ayok Rein keluar" ajak Lastry dengan nada tegas dan wajah yang sok serius

"Ayok Las!! Mari kita tinggalkan uler picek itu" ucap ku dengan nada merendahkan

Hampir saja aku tertawa dengan melihat muka Lastry yang sok serius

"Lu napa tadi mo ketawa rein?" tanya Lastry

"Gara-gara muka lu begok" balasku

"Muka gw kenapa woy?!" tanyanya

"Emm muka lu sih mirip riley"

"Riley siapa anjir?"

"Monyet gw hahaha"

"Cantik gini di bilang mirip monyet"

*  *  *

Saat dikoridor menuju kantin kami membicarakan menu apa yang tersedia dikantin.

"Lo mau makan apa rein" tanya Lastry

"Gw mau makan nasgor" balasku

"Ayo suit yang menang teraktir"

"Ndas mu, yakali yang menang yang teraktir"

"Sesekali jaenab ayo... ,kertas,batu,guntingg!!!"

"yeyy gw kertas" ucapku dengan nada gembira

"menang kok seneng,teraktirannya neng" balas Lastry

"Ahh! Kampret emang,yaudah karna gw yang menang... Yang larinya lambat gk dapat traktiran wlekk" akupun langsung lari secapat-cepatnya,ya... Sudah jelas agar tidak menteraktir Lastry

Setelah melewati berbagai macam pintu kelas akhirnya kami sampai di kantin

"Gw menang rein" ucap Lastry

"Cepet juga ya lo lari,yudah lo mau beli apa?"

"Gw beli nasgor toping lengkap sama es teh+lo yang mesenin"

"Anak setan,yaudah gw pesen dulu".

Setelah memesan makanan

Dan menunggu akhirnya kami bisa duduk dan menyantap,(awas kesedak rein).

"Thanks Rein lo emang terbaik dah klo game suit" Ucapnya

"Iya... lebih baik lagi geplak palamu las" ucapku dengan nada lembut dan hangat

"Becanda Rein, hehehe" balasnya

Gubrakk!!!

"Ehh SETAN!!!!"  ucapku spontan,Tiba tiba saja meja kami di pukul oleh seseorang

"Siapa sihh yang pukul meja,ganggu aja!" ucap Lastry kesal

"Ehh!! lo punya masalah apa hah?".

Coba tebak siapa yang pukul meja??

buat kalian yang udah baca dan suka dengan cerita ini jangan lupa vote dan follow author yaa, oiya ini hanya fiksi semata dari author tdk ada sambung menyambung dengan sejarah kerajaan, Terimakasih!!!

Semangat yaa!!!

hai ini versi remake!

«Sampai jumpa dinext chapter»