Sekitar jam delapan malam, Adri dan Bisma baru saja mendarat di Terminal Ultimate Bandara Soekarno-Hatta. Adri sudah pulih dan lebih baik dari sebelumnya, maka memberanikan diri untuk pulang meskipun Abi, Haikal, bahkan Bisma khawatir kalau-kalau Ia akan kembali pingsan di jalan. Bersyukur itu tidak terjadi.
"Kamu dijemput sama siapa Bis?" tanya Adri, sembari fokus pada ponselnya, mengirim pesan pada asisten yang ditugaskan Haikal untuk menjemputnya.
"Sama Tari," jawab Bisma.
Adri tersenyum simpul, "Dedikatif banget ya Tari. Jadi gimana? Kapan tunangan. nikah?" tanyanya.
"Mbak Adri dulu aja, jangan tanya Saya. Gampang Saya mah nyusul nanti," ujarnya, menyenggol pelan lengan Adri.
Adri hanya menggelengkan kepalanya sebagai respon.