Adri menghentikan mobilnya di depan gerbang sekolah Jesslyn pagi itu sebelum para siswa SMA pada umumnya melaksanakan apel pagi. Jam kuliah Adri padahal baru dimulai pukul delapan, dan Ia rela datang lebih cepat satu setengah jam untuk mengantar Jesslyn.
"Hati-hati ya. Kalau pulang sebelum jam tujuh bilang aja, ntar kakak jemput," ujarnya sebelum Jesslyn turun.
"Iya Kak. Makasih ya," jawab Jesslyn kemudian pamit dan turun.
Adri memastikan Jesslyn masuk hingga punggung gadis itu tak terlihat. Ia kemudian kembali berputar arah menuju kampusnya. Jalanan pagi itu cukup lenggang, apalagi setelah melewati area sekolah.
"Masih pagi banget. Lab juga pasti belum dibuka," ujarnya pelan. Adri juga sepertinya akan bosan jika hanya duduk duduk di kelas atau di kantin menunggu kuliahnya dimulai.
Beberapa menit kemudian, Ia melintasi gerbang komplek tempat kost Januar berada. Ya, Adri tahu karena pernah mengantarnya sekali.