Seketika ruang makan keluarga menjadi sunyi …
Leo yang tadinya gembira tiba-tiba terdiam, ekspresi wajahnya tidak bisa dibaca.
Handi masih terus makan, meski dia tahu ada seseorang yang berteriak tapi neneknya selalu mengajarkan Handi untuk selalu menyelesaikan makannya terlebih dahulu.
Lili yang berdiri di dapur bisa melihat wanita tua itu berjalan dengan tatapan wajah mengerikan, kedatangannya selalu membuat masalah di rumah ini. Apa lagi saat Lili sadar Handi sedang makan di meja yang seharusnya dia tidak di sana.
Nia saat berjalan menyapu semua wajah di depannya, terutama pada Lili, matanya melotot.
"Lili, sejak kapan kamu bersikap kurang ajar seperti ini." Teriak Nia saat dia dengan pongah berdiri di depan meja makan dengan kedua tangan di pinggang.
"Nyonya … itu … itu …" Lili berjalan mendekat ingin menjelaskan.
Klontang!
Seketika semua orang menatap ke Tristan.
"Aiissh … pakai acara jatuh segala nih sendok. Jadi nggak selera makan kan." Ucap Tristan acuh tak acuh.