"Masih lo pikirin apa, Jun?" tanya Devan, dia baru saja berkencan dengan Sari sampai wajahnya sangat sumringah seperti itu, entah baru saja mendapatkan apa dari Sari tadi.
Juna menoleh, dia tidak bisa berakhir pekan dan menikmati semuanya karena memang bentrok dengan jadwal kerja Cava, mau tidak mau hanya melakukan pelepasan rindu secara virtual saja.
Bukan masalah anak yang Juna fikirkan, dia telah menerima dan berdiskusi masalah itu dengan Cava dan keluarga, tak masalah dan tidak ada yang keberatan dengan susunan keturunan yang ada, kalau berfikir dengan susunan seharusnya sedari kemarin saat Dara hamil mereka larang, buktinya mereka justru senang dengan kehamilan Dara dan tidak sabar bocah seperti Dara akan terlahir kedua kalinya ke dunia.