"Kenapa dia nggak pernah suka sama gue, Leen? Apa kurangnya gue di mata dia?" tanya Jessica kembali berurai air mata.
Miris melihatnya. Aleena sungguh dapat merasakan rasa sakit yang tengah dialami sahabatnya. Jatuh cinta lebih dulu memanglah berat konsekuensi nya. Di mana mereka harus siap menerima kenyataan di mana orang yang mereka cinta tak memiliki perasaan yang sama.
Sama seperti perasaan Aleena pada Vino. Sama persis seperti kisah cinta sahabatnya.
"Ini semua bukan salah kamu, Jess! kamu sempurna. Kamu gadis paling cantik yang punya potensi luar biasa." ucap Aleena langsung menyangkal semua kata kata Jessica. Tangannya pun dengan gencar memegang pundak Jessica seolah menjadi benteng terkuat yang ia punya.
