Brak!
Tubuh lelaki itu seketika tersungkur hingga terhantuk tepian meja. Darahnya pun telah mengucur dengan sebegitu banyaknya.
Namun separah apapun kondisinya, lelaki di hadapannya masih belum puas untuk memberikan "pelajaran" pada mangsanya.
"Stop! Stop!" teriak lelaki itu berusaha menghentikan gerakan lawannya. Matanya pun menatap dengan penuh waspada karena serangan berikutnya akan segera ia terima.
"Bahkan lo nggak punya sedikit pun hak buat nentang apa yang gue mau,"
Bugh!
Pukulan itu kembali ia layangkan ke arah sang mangsa di hadapan. Senyum seringai pun telah tampak menghiasi wajahnya yang terlihat lebih mengerikan.
"Tolong! Tolong!" jerit lelaki itu berusaha mencari pertolongan. Dengan tubuh sempoyongan, ia merangkak keluar dari bangunan tua di tengah hutan.
Seketika itu juga tawa kencang mulai menggelegar. Sang lelaki pun dengan congkak menertawakan apa yang mangsanya lakukan.
