"Assalamualaikum, Rah! Ini aku, Karina!" ucap Karina saat sebuah panggilan telepon menyambung di ponselnya. Wanita yang masih setia menyungging senyum itu terdiam saat menunggu jawaban dari seberang sana.
"Oh, walaikumsalam, Mbak! Ada apa, ya?" tanya Varah menyahut dari seberang sana. Suara yang terdengar pun tampak bahwa ia turut senang mendapat telepon dari calon besannya.
"Aku cuma mau ngabarin ke kamu, kalau Aleena ada di sini!" ucap Karina langsung pada intinya. Wanita itu tak ingin jika keluarga Aleena salah paham dan malah menyalahkan anak gadisnya.
"Kok bisa? Bukannya tadi Aleena udah berangkat sekolah, ya?" tanya Varah dengan kebingungan dari seberang sana. Dari suaranya pun sudah terdengar bahwa ia keheranan dengan apa yang terjadi pada putrinya.
"Iya, tadi Aleena memang sekolah. Tapi waktu mau masuk gerbang, kakinya malah keseleo!" jawab Karina menjelaskan semuanya. Mengucapkan hal yang sama seperti dengan apa yang Mikael ceritakan sebelumnya.
