"Cepat bersihkan! Seharian ini harus kalian selesaikan!" Kepala sipir memberikan alat kerja pada mereka.
"Alam, kamu temani mereka dan tunjukkan semua tempat yang harus dibersihkan," titah kepala sipir.
"Siap, Pak!"
Sullivan membuka kaos, lalu ia lilitkan ke wajahnya. Membersihkan wc merupakan hal menyebalkan seumur hidupnya. Apalagi wc di penjara itu yang ia tahu tidak semuanya menjaga kebersihan. Beberapa kali ia masuk ke dalam, selalu ada hal menjijikkan yang ia temui.
Jika tidak bau pesing yang menyengat, pasti kotoran manusia masih ada di toilet. Membayangkan nya saja Sullivan sudah merasa mual. Namun, tidak ada pilihan baginya selain menurut saja. Matanya mendelik tajam pada Reynan yang juga sedang nyengir di depan wc.
"Gua bagian siram, lo yang sikat!" Reynan berkata seenaknya.
"Apa lo bilang? Memangnya kepala sipir nyuruh begitu?!" sahut Sullivan sewot.
"Gua yang pingin dan bikin peraturan. Lo tinggal nurut aja, ngerti gak!"