Kendra baru saja keluar dari warung kopi setelah bercuap ria dengan kawan-kawannya yang sudah lama tak ia sapa. Sejak bekerja dengan Sullivan, ia terlalu sibuk untuk bekerja. Sehingga tidak memiliki waktu untuk hanya sekadara menghibur dirinya sendiri.
Baginya, waktu bersama Sullivan adalah peluang untuk selalu cerdas. Pemikiran, pola tindakan, segalanya Kendra pelajari sejak ia memutuskan mengganti pengabdian ayahnya. Kendra teringat beberapa tahun lalu, di mana Sullivan berhasil membuatnya memaafkan Fredrick sang ayah tercinta.
Ia mengeluarkan sebuah kalung pemberian mendiang ayahnya. Kalung perak dengan lambang Garuda sebagai liontonnya, selalu ia bawa ke mana pun pergi demi mengenang cinta kasih sang ayah semasa hidupnya.
Sampai sekarang penyesalan dalam hatinya selalu hadir. Karena tidak memahami betapa Fredrick sangat mencintainya. Selama ini Kendra selalu berpikiran apa yang terjadi padanya adalah salah Fredrick yang menelantarkan dirinya karena sibuk bekerja.