Di dalam kamar, Shireen merasa sangat gugup. Untuk pertama kalinya, ia harus berhadapan dengan keluarga calon suami dalam keadaan resmi. Ia sudah siap dengan baju atasan warna putih, juga celanaa dan kerudung yang senada.
Atas permintaan Ghailan, ia pun mengenakan kerudung. Shireen mematut dirinya di depan cermin, wajahnya yang bulat membuatnya tersenyum malu. Ia baru menyadari, belakangan ini pipinya agak chubby.
Meski sibuk bekerja dan kuliah, Shireen tetap tidak bisa melepas kebiasaan lama nya yaitu ngemil malam hari. Tak jarang jika sedang libur kuliah dan bekerja. Shireen menghabiskan waktunya hanya untuk tidur seharian.
Di tempat kerjanya, ia sudah terkenal beruang hibernasi satu hari. Karena jika sudah tidur, Shireen tidak bisa diganggu sama sekali. Jika saja bukan Ghailan pemilik rumah makan tersebut, para karyawan sudah menggunjingnya setiap saat. Mereka para senior, tak berani berbuat begitu, sebab tahu siapa Shireen bagi Ghailan.