"Maafkan aku, Akbar. Aku tidak bermaksud menyakiti hatimu, aku melakukan semua ini karena terpaksa," ucap Refa.
"Tapi kenapa kamu tidak berterus terang dari awal tentang ini semua? Jujur aku kecewa terhadap mu," ujar Akbar dengan wajah yang masih kesal.
Hayati yang melihat dari kejauhan tidak tahu betul, apa yang sebenarnya mereka perselisihkan. Hayati hanya bisa mematung dan melihat gerak-gerik mereka agar dia sendiri tidak ketahuan, terlihat Refa langsung pergi meninggalkan Akbar seorang diri. Refa berjalan ke ujung jalan dan naik mobil mewah yang tidak diketahui siapa pemilik mobil mewah itu. Dengan perasaan ragu, Hayati perlahan ke arah Akbar dan dia mencoba untuk menenangkan Akbar.
"Kalau ada sesuatu yang terjadi kepadamu, kamu jangan sungkan cerita kepadaku." Hayati mencoba menenangkan Akbar yang sudah bertekuk lutut tidak berdaya, tidak banyak yang bisa Hayati lakukan selain menemani Akbar yang terlihat begitu sedih.