"Menurut ku, itulah barangkali ada baiknya kenapa kau mendekat pada Yi Xuan, Kak." kata Feng Shao Qing.
"Mendekat padanya?" Feng Shao Yao berbalik dari jendela dan menatap adiknya. "Sudah nyata kami tidak bisa saling sependapat. Apalagi berbagi senang dan duka?"
"Kemudian kenapa kalian lantas saling memandang apabila yang lain sedang tidak mengawasi?" Feng Shao Qing jadi kecewa. "Wei Xing melihat hal itu juga. Katanya sayang kau sudah ada yang punya, sebab menurutnya, Yi Xuan dan kau cocok."
"Apakah ia mengetahuinya? Ya aku telah menduga Wei Xing tercinta mu itu sangat cerdik." Kata Feng Shao Yao, sebuah perasaan menjalari dirinya yang membuatnya bingung.
Kemungkinan Mo Yi Xuan menaruh hati padanya, membuatnya berdebar dengan perasaan anti pati. Apalagi ia adalah seorang gadis yang telah berusia 27 tahun, dan bukan lagi seorang gadis teenager yang mudah terombang-ambing. Dan di atas segala-galanya ialah bahwa ia baru mengenal laki-laki itu kemarin.