"Oh ya Ji Hyun, kapan kamu punya waktu?" tanya nyonya Jun. "Ajak dia menemui Mama dong!"
"Oke, Ma." Jun Ji Hyun tertawa gembira. "Aku berani jamin, kalau Mama sudah melihat dia, pasti akan merasa suka deh. Dia sungguh ganteng banget lho Ma, dan yang terpenting… dia itu menyanyangi dan mencintai ku dengan tulus. Dia bahkan mencintai ku sampai kelabakan lho, Ma."
"Apa?" Nyonya Jun tertawa geli. "Dia bahkan mencintai mu sampai kelabakan? Cinta macam apa itu, Ji Hyun? Kok sampai kelabakan begitu kata mu?"
"Itu cinta modern, Ma. Tidak seperti Mama dulu yang harus di jodohkan oleh orang tua. Maka kalau aku menjelaskan tentang cinta itu, Mama pun tidak akan mengerti deh pastinya." jawab Jun Ji Hyun.
"Oh, begitu ya?" Nyonya Jun tertawa geli.
"Nona!" Muncul pembantu sekaligus datang untuk melapor, "Tuan Wu sudah datang."
Tampak seorang pria muda berjalan di belakang pembantu, tak lain rupanya Wu Wen Wen.
"Eeeeh?" Jun Ji Hyun langsung tertawa gembira.