"Pa…" panggil Zhou Wei Wei.
"Iya, Ma..." jawab Zhang Xiao Nan.
"Kenapa Papa termenung seperti itu? Apakah masih memikirkan masalah pembebasan tanah di Shang Hai itu?" tanya Zhou Wei Wei.
"Begitulah, Ma." jawab Zhang Xiao Nan, lalu pria ini pun menghela napas panjang. Sangat rumit urusannya.
Melihat suaminya yang sedang banyak pikiran itu, Zhou Wei Wei pun segera berkata, "Pa, ada yang mau Mama kasih tau."
"Tentang apa itu, Ma?" tanya Zhang Xiao Nan.
"Ini kabar gembira, Pa." jawab Zhou Wei Wei.
"Oh, benarkah? Apa itu, Ma?" tanya Zhang Xiao Nan ingin tahu.
"Nanti Bu Zhao dan Bapak serta adik Papa akan datang ke rumah kita, Pa." ujar Zhou Wei Wei.
"Wah, sungguh?" Zhang Xiao Nan pun sudah tidak sabar lagi ingin bertemu dengan ayahnya dan meminta maaf kepada ayahnya.
"Iya, Pa." Zhou Wei Wei membenarkan.
Tapi seraut wajah itu menampakkan kemurungan lagi.
"Kenapa, Pa?" tanya Zhou Wei Wei.
"Anu, Ma. Apakah Bapak nanti akan memaafkan aku, Ma?" tanya Zhang Xiao Nan.