Dalam mimpinya, saat itulah Zhang Xiao Nan sedang melakukan ceking terhadap lokasi yang hendak dia bangun petrol-an dan perkantoran, pertokoan, mal-mal serta komplek-komplek dan perumahan mewah. Zhang Xiao Nan mulanya tersenyum, melihat hasil anak buahnya bekerja. Wilayah yang semula di penuhi oleh rumah-rumah penduduk, kini telah sepi dan hanya ada hamparan tanah kosong yang siap untuk di bangun.
Tengah Zhang Xiao Nan memandangi kawasan bekas rumah-rumah penduduk yang di bebaskan, dari kanan-kiri keluar penduduk. Wajah mereka menggambarkan amarah. Mata mereka memandang ke arah Zhang Xiao Nan dengan penuh kebencian. Di tangan mereka, tergenggam senjata-senjata tradisional china yang siap untuk melumat dan menghancurkan leburan tubuh Zhang Xiao Nan.
"Itu dia…!"
"Tangkap bajingan itu!"
"Dialah yang telah menyengsarakan kita!"