Warning 21+++
Bagi yang dibawah umur tidak boleh membacanya!!!
***
"Yan Fan!" Chen Wei Ying memekik sambil memeluk lelaki itu erat-erat. Kini jelas sudah kalau pengorbanan Yan Fan tidak kecil artinya. Sikapnya yang selalu menyia-nyiakan lelaki itu adalah dosa yang harus ditebusnya.
"Kau tak perlu bingung, Xiao Ying. Demi kebebasan mu, aku rela mengembalikan pinjaman itu kepada Pak Cheng. Dan setelah itu kau bisa memilih lelaki mana yang cocok untuk jadi calon suami mu." kata Yan Fan tulus.
"Maafkan aku, Yan Fan. Maafkan aku…" suara Chen Wei Ying gemetar di sela isaknya. "Selama ini aku telah menyakiti hati mu."
"Lupakan saja semua kejadian itu." kata Yan Fan. "Dan aku sedikit pun tak ada rasa menyimpan sakit hati. Asalkan kau bisa terlepas dari semua kesulitan, aku sudah merasa senang kok."
"Hati mu sangat mulia sekali, Yan Fan." puja Chen Wei Ying tanpa mau melepaskan pelukannya. Seolah-olah dia ingin seterusnya berada di dalam pelukan lelaki itu.