Kak Ling pun tersenyum. Dia senang sekali mendengar tekat yang begitu tegar dari Chen Xiao. Sifat itu yang selama ini di lihatnya dalam diri pemuda itu. Sifat gigih dan penuh penasaran. Sayangnya sifat bagus itu tidak berada di rel yang positif. Sifat gigih dan penuh penasaran Chen Xiao hanya untuk mengejar wanita itu saja.
Chen Xiao pun melirik senyum Kak Ling.
"Kak Ling tersenyum, ya? Kenapa?" tegur Chen Xiao sambil senyum juga.
"Kepingin senyum saja kok." jawab Kak Ling.
"Bohong mah itu, Kak Ling. Senyum nyindir ya itu lihat tadi." kata Chen Xiao.
"Iya deh, iya." jawab Kak Ling mengiyakan saja.
"Kak Ling, sekarang ini memang belum mungkin bagi ku untuk melamar Kak Fu karena aku belum punya persiapan dan backing. Uang jajan saja di beri dari Kak Ling. Makan saja di beri dari Kak Ling. Merokok jug di belikan kakak juga." ujar Chen Xiao. "Yah…., tapi sedikit lagi aku sudah mulai giat kok, kak Ling. Jadi, kak Ling tinggal tunggu saja."