Yang mengiringi gadis cantik itu membuat perasaan Chen Xiao langsung tawar. Tak ubahnya menikmai masakan yang gurih lalu di tuangi air satu bak. Wajah Su Cen pun muncul di situ. Chen Xiao langsung mengalihkan pandangan, perhatian dan perasaannya. Ia pun kembali serius pada Wan Wan. Dan anehnya, tempat bergengsi yang dapat menimbulkan kebanggaan itu kini terasa tidak punya kelebihan apa-apa lagi. Chen XIao bagai jajan di warteg yang jorok. Tiba-tiba ia pun menjadi tidak betah lagi.
"Oke kita cabut saja ya, Xiao Wan." ajak Chen Xiao.
Cara Chen Xiao yang langsung bangun itu membuat Wan Wan tidak bisa menolak. Padahal dia masih ingin berlama-lama berada di situ. Kalau bisa sampai ada seorang teman yang sempat melihatnya. Tapi Chen Xiao telah mengajaknya balik. Yah mau bagaimana lagi, terpaksa Wan Wan pun enurut saja.