Chen Mo pun menggigit bibirnya sendiri. Sesaat kemudian seperti ingat sesuatu, Chen Mo pun mengambil amplop merah dari dalam saku celananya, dan di berikannya pada Wang Kai.
"Baru pada mu secara jujur ku ceritakan semua ini!" di sondorkannya amplop surat dari Tang Shi Qi untuknya itu.
Wang Kai pun menerima dengan pandangan bertanya-tanya. Mencoba untuk menebus jalan pikiran Chen Mo, temannya itu.
"Surat?" tanya Wang Kai terheran-heran.
"Ya, dari Tang Shi Qi. Bacalah itu, Kai Kai! Kau akan bisa mengerti segalanya, Kai Kai!" kata Chen Mo. "Kau akan mengerti, mengapa aku tidak mampu menuliskan suara hati ku itu, meskipun sebenarnya hati ku sangat ingin sekali menuliskannya…"
Wang Kai pun membuka amplop itu, mengeluarkan isinya dan membacanya selama beberapa saat.
"Ini sudah jelas dan gambling. Tang Shi Qi jelas-jelas sangat mencintai mu. Lalu, apa lagi yang kau ragukan, Mo Mo?" tanya Wang Kai tidak mengerti.