"Apa nggak ketinggian ya Shi Qi?" tanya Chen Mo. "Pujangga! Wah!"
"Nggak, nggak kok! Wah, malah cocok sekali pun. Tuh Dara dan Pujangga, judul yang berkesan banget lho!" kata Tang Shi Qi. "Bakal top deh, nantinya!"
"Pasti ngetop dong!" seru Chen Mo setuju. Lalu sambil memijit hidup Tang Shi Qi dengan lembut dan mesra, ia pun meneruskan, "Ada seorang gadis, berkacamata dengan bibir tipis seperti busur panah…!"
Wajah Tang Shi Qi pun merona seketika.
"Aihhh, kamu nih, ya!" kata Tang Shi Qi sambil memukuli bahu Chen Mo dengan kepalan tangannya yang mungil.
Chen Mo tidak peduli. Di teruskannya ucapannya itu, "Dia tersenyum pada ku, dan aku tersenyum padanya. Dia mengangguk pada ku dan aku pun mengangguk padanya…!"
Tang Shi Qi cemberut, tetapi malah kelihatan semakin manis saja. Ada lesung di pipi yang menambah kemanisannya itu. Dan Chen Mo pun meneruskan ucapannya pula, "Dan bila dia telah jauh, aku masih menatapnya, sementara hati ku bertanya, siapakah dia itu?"